Sentimen Positif bagi Emiten Kawasan Industri
Rencana raksasa mobil listrik Tiongkok, BYD, untuk membangun pabrik di Indonesia telah menciptakan sentimen positif bagi emiten kawasan industri. Saham DMAS dan SSIA mengalami kenaikan karena lahannya masuk dalam radar pilihan BYD.
Saham DMAS, yang tercatat pada level Rp166 per lembar, mengalami kenaikan sebesar 3,11% secara Year to Date (YtD) pada perdagangan Kamis (21/3). Sedangkan saham SSIA, dengan harga Rp930 per lembar, telah mengalami kenaikan mencolok sebesar 119,34% YtD.
Potensi Lokasi Pabrik BYD di Indonesia
BYD memiliki daftar 4 lokasi potensial untuk pabriknya di Indonesia dengan kebutuhan lahan antara 90 hingga 120 hektare (Ha). Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, Sinar Mas Sekuritas menduga bahwa kawasan industri milik PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) di Cikarang, Jawa Barat, memiliki peluang besar menjadi pilihan BYD.
Potensi Kawasan DMAS
Alasan DMAS dianggap sebagai pilihan potensial BYD adalah karena kesiapan industri penunjang sektor otomotif di kawasan industri Cikarang. Terlebih lagi, kehadiran Hyundai sebelumnya di kawasan tersebut telah membuka jalan bagi investasi otomotif lainnya.
DMAS memiliki dua lokasi produksi pendukung untuk kendaraan listrik, yakni sel baterai dan pabrik baterai. Menurut riset Sinar Mas Sekuritas, kesepakatan dengan BYD berpotensi membuka peluang lebih luas terkait ekosistem kendaraan listrik di masa depan.
Bisik-bisik Lokasi Pabrik BYD
Sementara itu, kawasan industri milik PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), terutama Kawasan Industri Subang Smartpolitan, juga dikabarkan sebagai salah satu pilihan lokasi pabrik BYD. Potensi ini menciptakan ekspektasi positif di pasar saham terkait kinerja perseroan.
Potensi Transaksi untuk SSIA
SSIA menerima inquiry lahan dengan luas sekitar 100 Ha dari perusahaan kendaraan listrik China, meskipun perusahaan tersebut tidak diungkapkan. Jika transaksi ini terwujud, dapat memberikan dorongan signifikan pada marketing sales dan kinerja perseroan.
Optimisme di Pasar
Dengan berbagai stimulus seperti dicabutnya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), infrastruktur konektivitas, dan insentif kendaraan listrik dari pemerintah, pasar saham optimis terhadap potensi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Ini direspon positif oleh para investor, yang menunjukkan harapan besar terhadap masa depan industri otomotif dan pasar saham di Tanah Air.
Kesimpulan
Rencana BYD untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia telah menciptakan gelombang optimisme di pasar saham, terutama bagi emiten kawasan industri seperti DMAS dan SSIA. Potensi lokasi pabrik BYD di DMAS dan SSIA menambah kepercayaan pasar terhadap pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Dengan dukungan berbagai stimulus pemerintah, prospek industri otomotif di Tanah Air semakin menjanjikan, menggambarkan potensi pertumbuhan yang besar bagi pasar saham dalam jangka panjang.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4