Kondisi Ekonomi Meningkat Menurut Survei Bank Indonesia
Menurut hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), kegiatan usaha pada periode April hingga Juni 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mencapai 18,94%, naik dari 14,11% di kuartal sebelumnya. Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa pertumbuhan positif terjadi di semua sektor, terutama pertanian, kehutanan, dan perikanan, seiring dengan musim panen yang bergeser ke kuartal kedua.
Pertumbuhan di Berbagai Sektor Usaha
Selain sektor pertanian, sejumlah sektor usaha lainnya juga diprediksi akan tumbuh positif pada kuartal kedua tahun ini. Ini termasuk industri pengolahan, perdagangan, transportasi, pergudangan, serta penyediaan akomodasi dan makanan minuman. Permintaan yang meningkat selama Idulfitri juga diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ini.
Tantangan Eksternal Tetap Ada
Meskipun prospek pertumbuhan tampak cerah, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Yukki Nugrahawan Hanafi, mengakui adanya sejumlah tantangan eksternal. Perlambatan ekonomi global, dampak perubahan iklim, dan eskalasi geopolitik di Timur Tengah dapat mempengaruhi rantai pasok dan mendorong kelanjutan inflasi serta suku bunga yang tinggi.
Optimisme Terhadap Konsumsi Domestik dan Investasi
Meskipun demikian, optimisme tetap ada terutama dalam konsumsi domestik yang didukung oleh Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih kuat. Yukki menyatakan bahwa kepercayaan konsumen yang optimis ini tercermin dari kemampuan daya beli yang kuat. Selain itu, investasi pada sektor proyek strategis pemerintah juga diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Tantangan Pelemahan Rupiah dan Inflasi
Meskipun prospek ekonomi cukup positif, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengingatkan bahwa pelemahan rupiah dan inflasi dapat menjadi hambatan. Pelemahan ini dapat membuat pelaku usaha meninjau ulang strategi bisnis mereka, terutama dalam hal pembelian barang-barang kebutuhan sekunder dan tersier.
Kesimpulan
Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, prospek ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2024 tetap cerah. Peningkatan aktivitas usaha, optimisme konsumen, dan investasi pada sektor strategis menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, perlunya kewaspadaan terhadap pelemahan rupiah dan inflasi tetap menjadi fokus untuk menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4