PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal ketiga 2024, yang menunjukkan kinerja positif dan pertumbuhan stabil. Laporan ini menarik perhatian pelaku pasar dengan peningkatan signifikan pada pendapatan dan laba bersih perusahaan, menunjukkan bahwa BBCA memiliki fundamental yang kuat dan berpotensi untuk terus berkembang. Selain itu, analisis teknikal terbaru memberikan sinyal menarik bagi investor yang mempertimbangkan untuk membeli saham ini.
Laporan Keuangan Q3 2024
Kinerja BBCA pada Q3 2024 menunjukkan efisiensi operasional yang semakin baik dengan total pendapatan yang mencapai IDR 29,824 miliar. Pendapatan bunga tercatat sebesar IDR 24,210 miliar, naik dari Q2 2024 yang sebesar IDR 23,058 miliar. Kenaikan ini merefleksikan kemampuan BBCA dalam menjaga pertumbuhan meskipun kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Selain itu, laba bersih BBCA yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi IDR 14,198 miliar, yang menunjukkan peningkatan efisiensi dan manajemen biaya yang tepat. Berikut adalah beberapa data keuangan penting dari Q3 2024:
- Pendapatan Total: IDR 29,824 miliar
- Laba Kotor: IDR 26,652 miliar
- Laba Usaha: IDR 17,624 miliar
- Laba Bersih: IDR 14,198 miliar
Potensi Bullish BBCA
Harga saham BBCA saat ini berada di kisaran IDR 10,350 dengan harga tertinggi harian mencapai IDR 10,400 dan terendah di IDR 10,275. Berdasarkan indikator RSI (Relative Strength Index) yang berada di 43,41, saham ini berada di zona netral, menunjukkan tidak ada sinyal overbought atau oversold yang signifikan.
Indikator Moving Average (MA) memberikan sinyal bullish dengan MA jangka pendek (SMA10) berada pada IDR 10,620, lebih tinggi dibandingkan MA jangka panjang (SMA200) di IDR 9,955. Hal ini menunjukkan adanya potensi kenaikan harga dalam jangka pendek. Namun, indeks ADX yang berada di 16,57 menunjukkan bahwa tren saat ini cukup lemah, menandakan potensi volatilitas di sekitar level harga saat ini.
Rekomendasi
Analisis fundamental yang kuat didukung oleh sinyal teknikal yang menunjukkan potensi kenaikan harga, meskipun dengan tren yang lemah. Investor yang tertarik dapat mempertimbangkan untuk membeli saham BBCA pada level harga saat ini, khususnya jika harga menembus level resistance pada IDR 10,400.
Namun, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan mempertimbangkan pengaturan stop-loss untuk mengurangi risiko. Kombinasi fundamental yang kuat dan sinyal teknikal memberikan indikasi bahwa BBCA adalah pilihan yang layak untuk portofolio jangka panjang, terutama di sektor perbankan Indonesia yang prospektif.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4