Analisis saham BBRI terkini 24/12

BBRI, salah satu bank terbesar di Indonesia, terus menunjukkan performa yang menarik bagi investor. Berikut adalah analisis mendalam mengenai kinerja keuangan dan rekomendasi investasi berdasarkan data terbaru.

Kinerja Keuangan

Laba bersih BBRI pada Q3 2024 mencapai Rp15,363 miliar, meningkat dari Rp13,816 miliar pada Q2 2024. Peningkatan ini mencerminkan keberlanjutan pertumbuhan laba meskipun terdapat tantangan pasar. Pendapatan bunga juga mencatatkan kenaikan signifikan dari Rp34,159 miliar pada Q4 2023 menjadi Rp56,822 miliar di Q3 2024, mengindikasikan permintaan tinggi terhadap produk pinjaman BBRI.

Rasio Valuasi, Apakah Terlalu Mahal?

Saat ini, PE Ratio BBRI berada di 10.06, lebih tinggi dibandingkan IHSG PE Ratio TTM (Median) yang sebesar 6.91. Meskipun demikian, valuasi ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan jangka panjang BBRI. Investor disarankan untuk mempertimbangkan posisi ini dalam strategi portofolio mereka.

Profitabilitas

Dengan Net Profit Margin sebesar 29.35% dan Gross Profit Margin sebesar 69.47%, BBRI menunjukkan efisiensi yang kuat dalam mengelola biaya operasional dan memaksimalkan laba dari pendapatannya. Ini menjadikan BBRI salah satu pilihan menarik di sektor perbankan.

Pertumbuhan Pendapatan

Secara tahunan, BBRI mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8.20%. Angka ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah persaingan yang ketat dalam industri keuangan.

Rekomendasi Investasi

• Investor Eksisting: Direkomendasikan untuk tetap hold, mengingat potensi pertumbuhan laba dan dividen yield yang menarik.
• Investor Baru: Disarankan untuk mempertimbangkan analisis teknikal tambahan, mengingat volatilitas harga saham dalam 12 bulan terakhir, dengan penurunan sebesar 26.85%.

Keuntungan Lainnya: Dividen Yield

BBRI menawarkan dividen yield sebesar 7.86%, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mengincar pendapatan pasif selain potensi capital gain.

Kesimpulan

Dengan fundamental yang kuat, BBRI tetap menjadi pilihan utama di sektor perbankan. Namun, investor harus mempertimbangkan risiko pasar dan melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan.