Laba Bersih Meningkat Tajam, PER Saham Negatif
PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal IV-2023 yang menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 11 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami kerugian sebesar Rp 41 miliar. Meskipun demikian, harga saham BAJA saat ini mencatat Price to Earnings Ratio (PER) yang mencapai -115,21 kali, mencerminkan kondisi perusahaan yang masih di bawah rata-rata industri.
Pendapatan Menurun Namun Margin Laba Kotor Meningkat
Meskipun pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar 11,96% menjadi Rp 232 miliar, margin laba kotor berhasil meningkat menjadi 4,1% dari sebelumnya -1,87%. Laba kotor juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 293,16% menjadi Rp 9,5 miliar, menunjukkan efisiensi dalam operasional perusahaan.
Penurunan Beban Keuangan dan Debt to Equity Ratio
Beban keuangan perusahaan turun menjadi Rp [angka tidak tersedia] miliar, sejalan dengan penurunan total utang menjadi Rp 57 miliar dari sebelumnya Rp 104 miliar. Hal ini mengakibatkan penurunan Debt to Equity Ratio Saranacentral Bajatama menjadi 0,52 kali dari sebelumnya 0,95 kali, menunjukkan perbaikan dalam struktur keuangan perusahaan.
Fokus Pada Kinerja dan Strategi Bisnis
Direktur Utama Saranacentral Bajatama, Handaja Soesanto, mengungkapkan rencana perseroan untuk memperbaiki kinerja di tengah ketidakpastian global dan kenaikan suku bunga. Perseroan akan memfokuskan strategi bisnisnya pada segmen proyek dan pasar dalam negeri, terutama dengan berlanjutnya proyek-proyek strategis nasional seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan peningkatan permintaan dari sektor otomotif.
Tantangan Produk Impor dan Rencana Investasi
Handaja juga menyoroti tantangan pasar dalam negeri terkait peredaran produk impor baja yang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Meskipun demikian, perseroan berkomitmen untuk menjaga mutu produk sesuai dengan SNI. Rencana pengalihan produksi baja lapis seng (BjLS) menjadi produk dengan margin lebih tinggi, Saranalum (BjLAS), ditunda mengingat kondisi pasar yang belum stabil, tetapi perseroan tetap berkomitmen untuk berinvestasi di momen yang tepat.
Kesimpulan
Meskipun menghadapi tantangan di pasar global dan dalam negeri, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam laporan keuangannya untuk kuartal IV-2023. Dengan fokus pada perbaikan kinerja dan strategi bisnis yang tepat, perseroan optimis dapat menghadapi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di masa depan.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4