PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau yang lebih dikenal dengan Bank BTN, telah melakukan revisi terhadap target penyaluran kredit mereka untuk tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi suku bunga tinggi yang sedang berlangsung.
Pertumbuhan Kredit Q1 2024 Mencapai 14,8%
Pada kuartal pertama tahun 2024, Bank BTN berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 14,8% secara tahunan (year-on-year), mencapai angka Rp 344,2 triliun. Angka ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan Rp 299,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, BTN tidak menetapkan target penyaluran kredit yang setara atau lebih tinggi dari capaian tersebut untuk sisa tahun 2024.
Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Nixon Napitupulu, menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan kredit pada kuartal pertama menunjukkan hasil yang solid, pihaknya memutuskan untuk tidak memproyeksikan pertumbuhan kredit yang melebihi capaian awal tahun. BTN telah merevisi proyeksi pertumbuhan kreditnya dari 13%-14% menjadi 10%-11%.
โLikuiditasnya ada, yang berubah hanya harganya saja yang menjadi mahal,โ ujar Nixon kepada Kontan beberapa waktu lalu.
Fokus pada Kredit Perumahan dan High Yield Loans
Penyaluran kredit BTN didukung oleh kredit dan pembiayaan perumahan serta kredit bermargin tinggi (high yield loans) yang cukup diminati oleh masyarakat. Nixon menambahkan bahwa kredit perumahan masih menjadi pilar utama, menyumbang 85% dari total kredit dan pembiayaan yang disalurkan oleh BTN pada periode ini.
Namun, terdapat tantangan lain yang harus dihadapi oleh BTN. Loan to Deposit Ratio (LDR) BTN pada kuartal pertama 2024 mencapai 96%, jauh di atas rata-rata industri yang berada di kisaran 84,05%. Ini menunjukkan bahwa BTN harus lebih berhati-hati dalam menjaga keseimbangan antara penyaluran kredit dan penghimpunan dana.
Menurunkan Rasio Kredit Bermasalah
BTN juga berupaya menjaga rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross mereka di angka 3% pada kuartal pertama 2024, turun dari 3,5% pada periode yang sama tahun 2023. Penurunan ini mencerminkan upaya BTN dalam meningkatkan kualitas kredit yang disalurkan dan meminimalkan risiko kredit bermasalah.
Strategi Transformasi Bisnis
Nixon menegaskan komitmen BTN untuk terus berbenah, terutama dalam melakukan transformasi struktur bisnis. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses bisnis dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi operasional mereka.
Strategi transformasi yang diadopsi oleh BTN mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas layanan kepada nasabah, penerapan teknologi digital yang lebih canggih, hingga pengembangan produk dan layanan yang lebih inovatif. Dengan strategi ini, BTN berharap dapat meningkatkan daya saing dan meraih posisi yang lebih kuat di pasar.
Prospek ke Depan
Meskipun tantangan suku bunga tinggi masih menjadi hambatan utama, BTN optimis dapat mencapai target yang telah direvisi dengan mengandalkan portofolio kredit perumahan yang solid dan upaya transformasi bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan ini akan sangat bergantung pada kemampuan BTN untuk menjaga kualitas kredit yang disalurkan dan mempertahankan likuiditas yang cukup di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, BTN berharap dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap sektor perbankan di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Intervest
Technology Enthusiast ๐จโ๐ป, Stock Market Enthusiast ๐
Intervest
Technology Enthusiast ๐จโ๐ป, Stock Market Enthusiast ๐
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4