Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di 6% untuk Stabilitas Ekonomi 2024

Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI Rate di 6% pada RDG Januari 2024. Langkah ini untuk menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian

Author's avatar Intervest
by Intervest Jul 23, 2024 09:41:07
Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di 6% untuk Stabilitas Ekonomi 2024 Image's

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 16-17 Januari 2024.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Pada konferensi pers RDG BI, Rabu (17/1/2024), Perry menyatakan, "Rapat Dewan Gubernur [RDG] Bank Indonesia pada 16 dan 17 Januari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6%."

Dengan keputusan ini, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility tetap pada 6,75%. Perry menegaskan bahwa keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6% sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. Tujuannya adalah untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan mengambil langkah pre-emptive serta forward-looking guna memastikan inflasi tetap terkendali di kisaran 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025.

Meskipun 28 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan bahwa suku bunga acuan atau BI Rate akan dipertahankan pada tingkat 6%, Perry mencatat bahwa ketidakpastian global masih tinggi. Tekanan inflasi di negara maju, khususnya Amerika Serikat (AS), menjadi sumber ketidakpastian terkait arah suku bunga kebijakan global ke depan.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengungkapkan bahwa dari sisi global, ketidakpastian tetap tinggi. Tekanan inflasi di AS yang terus meningkat menciptakan ketidakpastian terkait arah suku bunga kebijakan global. Inflasi AS pada Desember 2023 mencapai 3,4% secara tahunan, naik dari 3,1% pada November 2023. Pardede mengantisipasi bahwa inflasi AS kemungkinan tidak akan turun dengan cepat menuju target 2%, sehingga masih ada kemungkinan the Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada paruh kedua tahun 2024.

Share to :
29
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Sponsors

Your Bussiness Logo or Banner here
Your Bussiness Logo or Banner here
Your logo here
Your logo here
Your logo here

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io