JAKARTA — Pergerakan dinamis saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) semakin menarik perhatian, khususnya dengan penguatan posisi investor besar seperti BlackRock Inc. yang terus menaikkan taruhannya menjelang penutupan tahun 2023. Meski sektor batu bara Indonesia diproyeksikan mengalami redup pada 2024, investor besar tetap melihat potensi yang menjanjikan dalam emiten Grup Astra ini.
Terkait dengan penguatan saham UNTR, BlackRock Inc. menjadi salah satu pelaku utama dengan terus melakukan akumulasi sepanjang bulan Desember ini. Data dari Bloomberg Terminal menunjukkan bahwa BlackRock berhasil mengakumulasi sekitar 323.715 lembar saham UNTR, sehingga total kepemilikannya kini mencapai 46,85 juta lembar. Hal ini menunjukkan komitmen kuat BlackRock dalam menjaga eksposur mereka terhadap UNTR.
Namun, BlackRock bukan satu-satunya pemain besar yang terlibat. Dimensional Fund Advisors LP juga tercatat melakukan pergerakan signifikan dalam kepemilikannya terhadap saham UNTR. Meskipun melakukan aksi jual pada beberapa periode sebelumnya, pada bulan Desember 2023, Dimensional kembali mengoleksi sekitar 366.700 lembar saham UNTR. Meskipun demikian, secara keseluruhan, mereka masih mengalami penurunan kepemilikan sebesar 9,82 juta lembar sepanjang kuartal IV/2023.
Investor besar lainnya, seperti The Vanguard Group Inc. dan JP Morgan Chase & Co., juga turut berpartisipasi dalam mengambil posisi di UNTR. Vanguard menambah kepemilikannya sekitar 93.700 lembar saham, sementara JP Morgan menambahkan sekitar 401.900 lembar saham ke portofolio mereka selama kuartal IV/2023.
Melihat proyeksi sektor batu bara Indonesia yang redup pada tahun 2024, manajemen UNTR telah mengumumkan target penjualan dan produksi untuk tahun tersebut. Meskipun menargetkan penurunan volume penjualan Komatsu sebesar 27% YoY, UNTR tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini. Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh melandainya harga komoditas batu bara dan sudah terpenuhinya kebutuhan alat berat tahun ini.
Namun, tantangan lain muncul dari pengaruh Pemilu 2024 terhadap sektor konstruksi infrastruktur. Sara menyebutkan bahwa permintaan dan kebutuhan alat berat cenderung tertunda hingga setelah Pemilu selesai. Meskipun demikian, produksi batu bara Pama dan penjualan batu bara Tuah Turangga Agung tetap optimistis dengan proyeksi kenaikan sebesar 5% YoY.
Dalam menghadapi dinamika ini, analis dari JP Morgan tetap berpandangan positif terhadap saham UNTR. Target harga saham yang optimis mencapai Rp30.000 per lembar hingga Desember 2024, menunjukkan keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan UNTR di tengah kondisi pasar yang menantang. Meskipun proyeksi konsensus analis Bloomberg rata-rata berada di level Rp28.700, mayoritas analis tetap merekomendasikan beli, dengan potensi return sekitar 30,3%. Dengan demikian, UNTR tetap menjadi pilihan menarik bagi para investor yang mencari peluang di pasar saham Indonesia.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4