PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengumumkan pencapaian gemilang pada tahun buku 2023 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun. Menurut Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini, angka tersebut mencatat pertumbuhan sebesar 14,2 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini disertai dengan peningkatan kualitas aset, yang tercermin dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR). Rasio NPL pada akhir 2023 turun menjadi 2,14 persen dari 2,81 persen pada tahun sebelumnya, sedangkan LaR berada pada level 12,9 persen, turun dari 16 persen pada 2022.
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) BNI juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,4 persen menjadi Rp810,73 triliun, dengan rasio Current Account Savings Account (CASA) stabil di posisi 71,2 persen. Pendapatan non-bunga juga memberikan kontribusi positif pada profitabilitas, mencapai Rp21,47 triliun atau tumbuh 6,6 persen selama satu tahun penuh.
Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, menyatakan bahwa kinerja positif ini adalah hasil dari program transformasi yang telah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir. Melalui upaya ini, BNI berhasil memperkuat struktur bisnisnya dan meningkatkan profitabilitas perusahaan, yang tercermin dari peningkatan rasio Return on Equity (ROE) menjadi 15,2 persen pada 2023.
Dengan hasil ini, BNI optimis untuk terus meningkatkan produktivitas, inovasi, dan ekspansi global, sambil tetap fokus pada peningkatan kualitas aset dan penguatan struktur bisnis untuk menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi ke depan.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4