Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Borong Saham BYAN: Low Tuck Kwong Kuasai 62,12% Kepemilikan

Manuver investasi taipan Dato Low Tuck Kwong & target produksi BYAN 2024. Proyeksi kinerja dan dividen jumbo menjanjikan masa depan yang cerah!

Author's avatar Intervest
by Intervest Mar 14, 2024 10:27:09
Borong Saham BYAN: Low Tuck Kwong Kuasai 62,12% Kepemilikan Image's

Pada bulan Maret ini, Dato Low Tuck Kwong, seorang taipan ternama, kembali aktif dalam menambah kepemilikan sahamnya di PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Data yang disampaikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa jumlah saham BYAN yang dimiliki oleh Low Tuck Kwong mengalami peningkatan yang signifikan.

Pada awal Maret 2024, Low Tuck Kwong berhasil menambah 330.000 lembar saham BYAN, membawa total kepemilikannya dari 20.534.706.870 lembar menjadi 20.535.036.870 lembar. Dengan penambahan ini, porsi kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 61,61%. Tindakan ini merupakan kelanjutan dari aksi borong saham yang dilakukannya pada akhir Februari 2024.

Pada tanggal 8 Maret 2024, Low Tuck Kwong kembali menambah kepemilikan sahamnya, kali ini mencapai 20.708.127.270 lembar. Hal ini mengakibatkan persentase kepemilikan sahamnya di BYAN naik menjadi 62,12%.

Manuver Investasi dan Potensi Dividen Jumbo

Dato Low Tuck Kwong, sebagai pemegang saham terbesar dan pengendali dari BYAN, telah memperoleh dividen yang cukup besar dari perusahaan tersebut pada akhir 2023. Dividen interim senilai US$500 juta atau setara Rp4,73 triliun dibagikan kepada pemegang saham BYAN, dengan Low Tuck Kwong diperkirakan mendapatkan jatah sekitar US$305,28 juta atau Rp4,73 triliun.

Meskipun BYAN mencatat penurunan kinerja keuangan pada tahun buku 2023, manajemen perusahaan tetap optimis. Mereka menargetkan pendapatan tumbuh hingga US$3,6 miliar atau sekitar Rp56,60 triliun pada tahun 2024.

Target Produksi dan Penjualan 2024

Sebagai salah satu raja batu bara di Indonesia, BYAN berencana untuk meningkatkan produksi batu bara menjadi 55 juta-57 juta ton pada tahun 2024, naik dari 48 juta ton pada tahun sebelumnya. Dengan tambahan volume produksi dari ekspansi tambang North Pakar di Tabang, BYAN menargetkan penjualan batu bara sebesar 55 juta-57 juta ton, naik 15%-20% dari tahun sebelumnya.

Dengan manuver investasi yang terus dilakukan oleh Low Tuck Kwong dan proyeksi pertumbuhan yang optimis dari manajemen BYAN, prospek perusahaan ini di masa depan terlihat menjanjikan.

Demikianlah informasi terbaru terkait dengan manuver investasi sang taipan Dato Low Tuck Kwong di BYAN serta proyeksi kinerja dan target produksi perusahaan untuk tahun 2024.

Share to :
15
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io