Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Saham

BRMS: Investor Kakap Borong Saham Emas, Optimis Harga Tinggi

BRMS, perusahaan tambang emas, tarik investor besar seperti BlackRock. Optimis harga tinggi, produksi meningkat, proyek pabrik emas berjalan sukses

Author's avatar Intervest
by Intervest Jan 13, 2024 14:16:29
BRMS: Investor Kakap Borong Saham Emas, Optimis Harga Tinggi Image's

Kinerja PTBumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), perusahaan pertambangan emas yang terafiliasi dengan Grup Bakrie dan Grup Salim, menarik perhatian sejumlah investor kakap pada awal tahun 2024.

Menurut data Bloomberg hingga Jumat (12/1/2024), beberapa investor institusi terkemuka mengalami peningkatan kepemilikan saham BRMS dibandingkan dengan akhir 2023.

BlackRock Inc., misalnya, terlihat sangat aktif dalam akuisisi saham BRMS di awal tahun 2024. Pemegang saham mereka meningkat dari 956,71 juta pada akhir tahun lalu menjadi 958,42 juta.

Transaksi terbaru BlackRock di saham BRMS tercatat pada Rabu (10/1/2024), di mana mereka membeli 1,94 juta lembar. Sementara itu, Dimensional Fund Advisors LP, di bawah kepemimpinan konglomerat David Booth, juga melakukan aksi borong dengan menambah 21,64 juta lembar, sehingga kepemilikannya naik menjadi 447,87 juta.

Kepemilikan saham Dimensional Fund Advisors naik dari 445,09 juta pada 31 Desember 2023. State Street Corp juga turut serta dalam pembelian saham BRMS, dengan jumlah lembar meningkat dari 163,44 juta pada akhir 2023 menjadi 164,38 juta hingga Kamis (11/1/2024).

Berdasarkan catatan Bloomberg, State Street Corp baru saja membeli 910.400 saham BRMS pada Rabu (10/1/2024), dengan harga parkir mencapai Rp174 dalam sesi tersebut.

Pada sisi lain, Manajemen Bumi Resources Minerals optimistis terhadap harga emas, menganggapnya dapat bertahan di level US$2.000 per troy ounce. Direktur BRMS, Herwin W. Hidayat, menyatakan keyakinan ini didasarkan pada pandangan bahwa emas masih dianggap sebagai safe haven investment.

Herwin mengungkapkan harapannya bahwa harga emas yang tinggi dapat meningkatkan Average Selling Price (ASP) dan mendukung pendapatan BRMS ke depan. Meskipun Herwin tidak merinci target ASP, namun nilai rata-rata dari anak usaha BRMS di Palu mencapai US$1.914 per troy ounce pada periode Januari hingga September 2023.

Untuk memanfaatkan tren harga emas yang positif, BRMS melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals, terus berupaya mengoptimalkan pengoperasian pabrik emas kedua yang baru selesai dibangun pada akhir 2022. Pabrik tersebut di Palu memiliki kapasitas produksi rata-rata di atas 2.000 ton untuk kuartal III/2023, dan produksinya bahkan mencapai lebih dari 3.000 ton bijih per hari pada bulan Oktober.

Selama semester I/2023, produksi bijih emas BRMS mencapai 236 kilogram dengan pendapatan sebesar US$15,8 juta, menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan produksi sebesar 174 kilogram pada tahun 2022 dengan pendapatan US$11,6 juta.

Share to :
67
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io