BYD, perusahaan mobil listrik yang telah memasuki pasar Indonesia, tengah mempertimbangkan Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) sebagai salah satu lokasi potensial untuk membangun fasilitas produksi kendaraan listrik. Emiten ini, yang merupakan bagian dari kawasan industri Sinar Mas Group, memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung sektor otomotif.
Rencana Ekspansi BYD di Indonesia
BYD, yang telah memulai pemasaran mobil listriknya di Indonesia, sedang mencari lahan untuk membangun pabrik. Sinar Mas Sekuritas mengungkapkan bahwa manajemen BYD telah mengidentifikasi empat lokasi potensial di Indonesia, dengan kebutuhan lahan antara 90 hingga 120 hektare.
Dukungan Infrastruktur DMAS
DMAS, sebagai bagian dari kawasan industri Sinar Mas, memiliki infrastruktur yang mendukung rantai pasok industri otomotif. Hal ini termasuk dua lokasi produksi yang mendukung kendaraan listrik, yakni sel baterai dan pabrik baterai. Potensi kerjasama dengan BYD diharapkan membawa manfaat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Tantangan dan Kepastian Lahan
Meskipun DMAS menawarkan potensi lokasi yang menarik bagi BYD, terdapat kekhawatiran terkait luas lahan yang tersedia. Dengan luas lahan industri DMAS sebesar 270 hektare, pengambilan lahan oleh BYD sebesar 120 hektare dapat meninggalkan sisa lahan yang terbatas. Namun, hal ini masih dalam proses pertimbangan dan negosiasi antara kedua belah pihak.
Dampak Potensial Terhadap Saham DMAS
Spekulasi tentang kemungkinan kerjasama antara BYD dan DMAS telah menciptakan minat investor. Sinar Mas Sekuritas memperkirakan bahwa kesepakatan potensial dengan BYD dapat mengerek harga saham DMAS, mengingat dampak positif yang terjadi saat kerjasama dengan Hyundai pada tahun sebelumnya.
Target DMAS untuk Tahun 2024
Meskipun potensi kerjasama dengan BYD memberikan harapan bagi DMAS, perusahaan ini tetap fokus pada pencapaian target tahunannya. DMAS menargetkan prapenjualan senilai Rp1,81 triliun pada tahun 2024, dengan kontribusi utama dari penjualan lahan industri. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi dan permintaan lahan dari berbagai segmen industri menjadi pertimbangan dalam menetapkan target tersebut.
Kinerja Keuangan dan Prospek Masa Depan
Dari segi kinerja keuangan, DMAS mencatat penjualan lahan industri yang solid pada tahun sebelumnya, meskipun laba bersih mengalami penurunan tipis. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi dan permintaan lahan yang terus meningkat, DMAS tetap optimis dapat mencapai targetnya dan memperkuat posisinya di pasar.
Dengan potensi kerjasama antara BYD dan DMAS serta target pencapaian yang ambisius, pasar otomotif dan industri kendaraan listrik di Indonesia dapat menghadapi perkembangan yang menjanjikan. Seiring dengan itu, investor dan pelaku industri akan terus memantau perkembangan ini dengan seksama.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4