CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, telah memberikan peringatan serius terkait perekonomian Amerika Serikat (AS) untuk tahun 2024 dan 2025. Dalam wawancara di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Dimon menyatakan bahwa ada risiko besar, baik dari segi finansial maupun geopolitik.
Menurut Dimon, kekuatan yang sangat kuat, seperti situasi di Ukraina, aktivitas teroris di Israel dan Laut Merah, serta pengetatan kuantitatif oleh Federal Reserve (The Fed), akan mempengaruhi AS pada periode tersebut. Ia bahkan menyatakan keraguan apakah kita benar-benar memahami dampak dari kebijakan-kebijakan tersebut.
Meskipun pasar saham telah relatif baik dalam beberapa bulan terakhir, Dimon memperingatkan bahwa investor seharusnya tidak terbuai dengan performa positif tersebut. Ia menyoroti kenaikan indeks pasar S&P 500 sebesar 19% tahun lalu dan menyatakan kehati-hatian. Baginya, saat pasar saham naik, itu seperti obat kecil yang membuat semua orang merasa baik, tetapi kita harus ingat bahwa telah ada banyak rangsangan fiskal dan moneter.
CEO Goldman Sachs, David Solomon, juga turut menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi ekonomi. Meskipun kondisi pasar terasa lebih baik daripada tahun sebelumnya, ia menyoroti meningkatnya tingkat utang AS sebagai masalah risiko besar yang perlu ditangani dan dipertimbangkan.
Dengan peringatan serupa yang telah disampaikan Dimon sebelumnya, baik terkait pengetatan kuantitatif maupun konflik Ukraina, para pelaku pasar sebaiknya mengambil langkah-langkah berhati-hati dalam menghadapi potensi risiko di masa depan, terutama terkait dengan perubahan kondisi geopolitik dan utang yang terus meningkat.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4