Pasca-Pemilihan Presiden 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp15.622,5 pada Kamis (15/2/2024). Meski demikian, greenback mengalami kenaikan sebesar 0,05%, seperti dilaporkan data Bloomberg.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, sejumlah pejabat Fed mengingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat menghambat penurunan suku bunga lebih awal. Hal ini tercermin dari data CME Fedwatch yang menunjukkan penurunan ekspektasi pasar terhadap suku bunga pada bulan Mei dan Juni. Ketidakpastian terkait timing pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin meningkat, meskipun bank sentral telah memberi isyarat akan adanya penurunan suku bunga dalam tahun ini.
Di sisi domestik, kemenangan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah dapat diprediksi sejak jauh hari sebelum pemungutan suara. Mayoritas lembaga survei telah mengungkap tanda-tanda kemenangan bagi pasangan ini bahkan sebelum pemilihan berlangsung, dengan dukungan mayoritas partai pemerintahan Jokowi. Meskipun secara formal, Presiden Jokowi selalu menyatakan netralitasnya dalam Pilpres 2024, namun secara de facto pasangan ini mendapatkan dukungan dari beliau.
Ibrahim juga memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah pada Jumat (15/2/2024) akan mengalami fluktuasi namun cenderung ditutup melemah di kisaran antara Rp15.600 hingga Rp15.670. Ini menunjukkan bahwa pasar masih berada dalam suasana yang penuh dengan ketidakpastian terkait dinamika politik dan ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4