Rumor tentang akuisisi PT Griya Mie Sejati, induk dari restoran legendaris Bakmi GM, oleh Grup Djarum tengah hangat diperbincangkan. Nilai akuisisi yang dikabarkan mencapai Rp 2-2,4 triliun ini menjadi sorotan di tengah upaya diversifikasi bisnis oleh grup konglomerasi besar.
Ketika dikonfirmasi, Corporate Communications Manager PT Djarum, Budi Darmawan, memberikan tanggapan yang diplomatis. "Untuk hal tersebut monggo untuk ditanyakan kepada pihak GM," ujar Budi kepada detikcom pada Rabu (11/12/2024). Ia juga menegaskan bahwa informasi lebih lanjut sebaiknya ditanyakan langsung ke manajemen Bakmi GM.
Namun, terkait potensi diversifikasi usaha ke sektor makanan dan minuman (F&B), Budi menyebut bahwa saat ini Djarum belum memiliki rencana konkret. "F&B saat ini belum ada. Kami luwes aja," tambahnya.
Profil Bakmi GM
Bakmi GM merupakan salah satu restoran bakmi paling ikonik di Indonesia. Berdiri sejak 1959, usaha ini dirintis oleh Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong dengan nama awal Bakmi Gajah Mada. Pada 1971, mereka membuka cabang pertama di kawasan Melawai, Jakarta.
Kini, Bakmi GM dikelola oleh PT Griya Mie Sejati dengan lebih dari 50 cabang di berbagai kota besar, termasuk Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Dengan pengalaman lebih dari lima dekade, restoran ini mampu melayani lebih dari 30.000 pelanggan setiap harinya.
Selain menyajikan menu andalan berupa aneka jenis bakmi, Bakmi GM juga menyediakan layanan untuk acara seperti ulang tahun anak-anak. Didukung oleh lebih dari 1.200 staf yang energik dan berdedikasi, perusahaan ini menjunjung tinggi kualitas layanan pelanggan sebagai prioritas utama.
Dampak Potensi Akuisisi
Jika kabar akuisisi ini benar, langkah Grup Djarum memasuki sektor kuliner dapat dianggap sebagai bagian dari diversifikasi usaha yang strategis. Sebelumnya, grup yang dikenal sebagai pemimpin di sektor tembakau dan perbankan ini telah memperluas bisnis ke sektor teknologi, media, dan properti.
Masuknya Grup Djarum ke Bakmi GM juga dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan bisnis restoran tersebut. Dengan dukungan finansial dan strategi bisnis Grup Djarum, Bakmi GM berpotensi melakukan ekspansi lebih agresif, baik di pasar domestik maupun internasional.
Namun, tanpa konfirmasi resmi dari kedua pihak, kabar ini masih berupa spekulasi. Hingga saat ini, manajemen Bakmi GM belum memberikan pernyataan terkait isu akuisisi tersebut.
Bisnis F&B: Peluang Besar untuk Diversifikasi
Bisnis makanan dan minuman di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, terutama setelah pulih dari pandemi. Dengan populasi yang besar dan budaya makan di luar yang semakin berkembang, sektor ini menjadi peluang yang menjanjikan bagi perusahaan besar seperti Djarum untuk mengembangkan portofolio usahanya.
Apabila Grup Djarum serius masuk ke sektor ini, investasi di Bakmi GM bisa menjadi pintu masuk yang solid. Reputasi Bakmi GM yang sudah mapan di pasar, ditambah pengalaman panjang dalam industri F&B, memberikan fondasi yang kuat bagi ekspansi lebih lanjut.
Untuk saat ini, publik masih menunggu klarifikasi resmi dari kedua pihak mengenai kabar akuisisi ini. Apakah langkah ini akan menjadi awal dari transformasi besar di sektor kuliner Indonesia? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5