JAKARTA — Indeks LQ45 telah menyambut sejumlah emiten baru, termasuk PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk. (PTMP), yang telah diperdagangkan di bawah target harga menurut konsensus analis.
Evaluasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap konstituen indeks tersebut berlaku sejak Kamis (1/2/2024). Meskipun mayoritas analis memberikan rekomendasi beli untuk saham MBMA, MTEL, dan PGEO, harga masih di bawah target, menawarkan potensi return hingga dua digit dalam 12 bulan ke depan.
Sebagai contoh, saham MBMA, dengan delapan dari sembilan analis memberikan rekomendasi beli, memiliki target harga di Rp868,50, menunjukkan potensi return sekitar 31,6%.
Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi, Hendra Purnama, menyatakan bahwa keberhasilan Mitratel masuk ke Indeks LQ45 mencerminkan kapitalisasi pasar yang besar dan fundamental yang kuat. Dia optimis bahwa saham MTEL akan semakin menarik bagi investor, memberikan nilai terbaik bagi stakeholders.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Nelwin Aldriansyah, berharap likuiditas PGEO akan meningkat setelah masuk dalam indeks. Keberadaan PGEO di Indeks LQ45 diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap dinamika indeks, memperkuat fokus pasar modal pada investasi berkelanjutan.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyoroti bahwa saham-saham seperti MBMA, MTEL, dan PGEO di LQ45 patut dicermati. Dia menilai mereka menarik dari segi sektor dan prospek bisnis, dengan potensi valuasi yang meningkat secara fundamental.
Dengan demikian, kehadiran emiten baru ini dalam Indeks LQ45 tidak hanya memberikan dorongan positif terhadap dinamika pasar modal, tetapi juga menciptakan peluang bagi investor yang cerdas untuk meraih potensi pertumbuhan saham yang menarik.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4