Awal tahun 2025 menjadi momen yang ramai bagi pasar modal Indonesia dengan berbagai perusahaan yang memanfaatkan optimisme ekonomi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah penutupan IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), dan PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) pada 6 Januari, empat calon emiten lainnya tengah bersiap mencatatkan saham mereka.
Berikut ulasan mendalam mengenai keempat calon emiten yang patut dipantau:
1. PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG)
- Jumlah saham: 882,35 juta (15% dari modal setelah IPO)
- Harga penawaran: Rp 230 per saham
- Estimasi dana: Rp 202,94 miliar
- Masa penawaran: 3-9 Januari 2025
- Tanggal listing: 13 Januari 2025
DGWG beroperasi di sektor konstruksi yang memiliki prospek menjanjikan seiring dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Harga IPO yang terjangkau menjadi daya tarik, terutama bagi investor pemula.
2. PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT)
- Jumlah saham: 170 juta (28,33% dari modal setelah IPO)
- Harga penawaran: Rp 350 per saham
- Estimasi dana: Rp 59,50 miliar
- Waran: 85 juta Waran Seri I dengan rasio 2:1
- Masa penawaran: 3-9 Januari 2025
- Tanggal listing: 13 Januari 2025
OBAT adalah perusahaan bioteknologi yang menjadi favorit karena inovasi di sektor farmasi. Adanya waran gratis meningkatkan daya tarik saham ini sebagai investasi jangka pendek maupun menengah.
3. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
- Jumlah saham: 566,89 juta (10% dari modal setelah IPO)
- Harga penawaran: Rp 4.060 per saham
- Estimasi dana: Rp 2,30 triliun
- Masa penawaran: 3-9 Januari 2025
- Tanggal listing: 13 Januari 2025
Sebagai anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), CBDK memiliki prospek cerah di sektor properti. Pengembangan proyek Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) memberikan katalis tambahan, menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka panjang.
4. PT Hero Global Investment Tbk (HGII)
- Jumlah saham: 1,3 miliar (20% dari modal setelah IPO)
- Harga penawaran: Rp 200 per saham
- Estimasi dana: Rp 260 miliar
- Masa penawaran: 3-7 Januari 2025
- Tanggal listing: 9 Januari 2025
HGII bergerak di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), sektor yang mendapat banyak dukungan regulasi dan investor. Alokasi dana IPO untuk ekspansi menjadi nilai tambah yang menarik perhatian pelaku pasar.
Rekomendasi Analis
Menurut Eko Endarto, kehadiran IPO di awal tahun mencerminkan optimisme dunia usaha. Investor disarankan memprioritaskan sektor dengan prospek jangka panjang. Saham RATU dan CBDK mendapat sorotan karena afiliasi mereka dengan konglomerasi besar, sementara OBAT menarik perhatian dengan inovasi sektor bioteknologi.
Abdul Azis Setyo Wibowo menilai IPO di awal tahun ini sebagai peluang diversifikasi, terutama pada saham-saham dengan valuasi kompetitif seperti RATU, CBDK, dan OBAT. Hans Jervis juga menyoroti CBDK sebagai investasi jangka panjang berkat dukungan induk usaha, properti, dan sektor MICE.
Arjun Ajwani merekomendasikan HGII sebagai pilihan berkat harga IPO yang menarik dan potensi ekspansi di sektor EBT. Meski begitu, para analis mengingatkan agar investor tidak terjebak dalam euforia volatilitas harga saham IPO dan tetap disiplin dalam mengambil keuntungan.
Kesimpulan
Keempat calon emiten ini menawarkan peluang diversifikasi portofolio yang menarik, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Dengan memperhatikan sektor bisnis, prospek kinerja, serta analisis fundamental, investor dapat memanfaatkan momentum IPO awal tahun ini untuk meraih keuntungan optimal. Tetap waspadai volatilitas pasar dan jangan tergiur keuntungan instan.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5