Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Erick Thohir Rencanakan Penggabungan Tujuh BUMN Konstruksi Menjadi Tiga Perusahaan

Rencana penggabungan tujuh BUMN karya infrastruktur menjadi tiga perusahaan oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk efisiensi dan spesialisasi.

Author's avatar Intervest
by Intervest Mar 21, 2024 13:32:03
Erick Thohir Rencanakan Penggabungan Tujuh BUMN Konstruksi Menjadi Tiga Perusahaan Image's

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan rencananya untuk menggabungkan tujuh BUMN karya yang bergerak di bidang infrastruktur menjadi hanya tiga perusahaan. Pengumuman ini disampaikannya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 19 Maret 2024.

Tujuh perusahaan konstruksi yang dimaksud adalah Hutama Karya, Waskita (WSKT), PP (PTPP), Wijaya Karya (WIKA), Brantas Abipraya, Adhi Karya (ADHI), dan Nindya Karya. Menteri Erick menyatakan bahwa penggabungan ini merupakan bagian dari upaya perbaikan tata kelola BUMN karya. Kementerian BUMN telah memulai proses klasifikasi dan pengelompokan untuk memungkinkan fokus pada tugas masing-masing perusahaan.

Fokus Penggabungan

Lebih lanjut, Menteri Erick menjelaskan bahwa penggabungan akan mengarah pada pembentukan tiga kelompok perusahaan dengan fokus yang berbeda:

  1. Brantas Abipraya, Adhi Karya, dan Nindya Karya: Ketiga perusahaan ini akan bergabung dengan fokus pada proyek-proyek pembangunan air, rel, dan infrastruktur lainnya.
  2. Hutama Karya dan Waskita: Kedua perusahaan ini akan digabungkan untuk menangani proyek-proyek jalan tol, non-tol, bangunan, dan komersial.
  3. Wijaya Karya (WIKA) dan PP: Kedua perusahaan ini tidak akan terlibat dalam proyek jalan tol, namun akan memfokuskan pada proyek-proyek pelabuhan dan bandara, tetapi tetap akan terlibat dalam proyek-proyek residensial.

PP akan menjadi perusahaan induk untuk penggabungan bersama Wijaya Karya.

Mendorong Konsolidasi dan Spesialisasi

Menteri Erick menegaskan bahwa upaya konsolidasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa BUMN memiliki spesialisasi dan keahlian yang jelas dalam bidangnya masing-masing. Ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi kinerja BUMN secara keseluruhan.

Sebelumnya, Menteri Erick telah menyatakan bahwa targetnya adalah BUMN yang terdiri dari hanya 30 perusahaan, yang akan memungkinkan fokus yang lebih besar pada tugas-tugas khusus yang harus dilakukan oleh BUMN sebagai bagian dari pembangunan negara.

Jadwal Implementasi

Kementerian BUMN berencana untuk menyelesaikan proses konsolidasi ini sebelum Oktober 2024, sesuai dengan masa jabatan Menteri Erick. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan tata kelola dan kinerja BUMN demi kemajuan infrastruktur dan ekonomi negara.

Share to :
27
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io