Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat, diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) pada November 2024. Perkiraan ini muncul di tengah meredanya laju inflasi yang semakin mendekati target jangka panjang The Fed di sekitar 2,2%. Sinyal ini dianggap sebagai respons atas melemahnya pasar tenaga kerja serta usaha untuk menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang di AS.
Menurut laporan dari Reuters pada Sabtu (28/9/2024), banyak pengusaha di AS percaya bahwa suku bunga yang saat ini berada di kisaran 4,75-5,00% akan turun hingga total 75 bps sampai akhir 2024. Dengan kondisi inflasi yang terus menurun, para pelaku bisnis memperkirakan bahwa suku bunga akan berlanjut turun hingga kisaran 3,00-3,25% pada pertengahan 2025.
Pengusaha Optimistis dengan Kebijakan The Fed
Para pengusaha dan analis optimistis bahwa kebijakan pemangkasan suku bunga ini akan membawa dampak positif, terutama bagi pasar tenaga kerja AS yang kini berada dalam tekanan. Mereka menilai bahwa langkah tersebut sejalan dengan upaya The Fed untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, sekaligus menstabilkan tingkat pengangguran.
Omair Sharif, pakar ekonomi dari Inflation Insights, menekankan bahwa tren inflasi yang mereda memberikan ruang lebih besar bagi The Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga lebih cepat. "Jika The Fed ingin memangkas 50 basis poin lagi pada bulan November, data inflasi tidak akan menjadi hambatan bagi mereka. Semakin cepat inflasi turun, semakin besar dorongan untuk menuju netral," kata Sharif seperti dikutip dari Reuters.
Suku Bunga Pertama Kali Dipangkas Sejak 2020
Langkah pemangkasan suku bunga ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak Maret 2020, saat pandemi COVID-19 melanda dunia dan menekan ekonomi global. Pada pekan lalu, The Fed memotong suku bunga sebesar 50 bps, turun ke kisaran 4,75-5%, lebih besar dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pemangkasan hanya 25 bps. Keputusan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga pasar tenaga kerja AS yang mulai melambat dan mencegah perlambatan ekonomi yang lebih parah.
"Komite telah memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%," ungkap perwakilan The Fed dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNBC pada Kamis (19/9/2024). The Fed juga menambahkan bahwa risiko untuk mencapai target inflasi dan ketenagakerjaan kini dinilai lebih seimbang.
Prospek Pemangkasan Lebih Lanjut Hingga 2025
Lebih lanjut, The Fed mengindikasikan melalui dot plot mereka bahwa ada peluang untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut hingga akhir 2024. Matriks ekspektasi masing-masing pejabat The Fed menunjukkan adanya satu poin persentase penuh yang mungkin akan dipotong pada akhir tahun 2025, dan satu setengah poin lagi pada 2026.
Dengan tren penurunan suku bunga ini, para pengusaha AS menilai kondisi tersebut akan membawa dampak positif bagi iklim usaha. Stabilitas suku bunga yang lebih rendah diharapkan dapat mendorong investasi baru, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5