Laba Bersih GGRM Naik 47,79% di Tengah Tekanan Pendapatan
PT Gudang Garam Tbk (GGRM), salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia, berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang mengesankan sebesar 47,79% secara tahunan sepanjang tahun 2023, mencapai Rp 5,32 triliun. Meskipun demikian, perusahaan ini masih menghadapi tekanan pada pendapatannya.
Penjualan GGRM Terkoreksi, Namun Pendapatan dari Ekspor Meningkat
Selama tahun 2023, GGRM mencatatkan pendapatan sebesar Rp 118,95 triliun, mengalami penurunan sebesar 4,82% secara tahunan dari Rp 124,68 triliun pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pendapatan dari ekspor mengalami peningkatan sebesar 0,97% secara tahunan, mencapai Rp 1,49 triliun. Sementara itu, pendapatan dari penjualan lokal turun 4,89% YoY menjadi Rp 117,45 triliun.
Kontribusi Pendapatan dari Jenis Rokok dan Sektor Lainnya
Dari segi produk, penjualan sigaret kretek mesin menyumbang pendapatan terbesar bagi GGRM, mencapai Rp 96,02 triliun. Sementara itu, pendapatan dari penjualan sigaret kretek tangan mencapai Rp 9,3 triliun, dan rokok klobot menyumbang Rp 11,66 miliar.
Selain dari produk rokok, GGRM juga memperoleh pendapatan dari sektor lainnya. Pendapatan dari penjualan kertas karton mengalami penurunan signifikan sebesar 37,92% secara tahunan, mencapai Rp 1,03 triliun. Pendapatan dari sektor konstruksi dan lainnya masing-masing mencapai Rp 12,41 triliun dan Rp 159,97 miliar.
Penekanan Biaya dan Peningkatan Pendapatan Lainnya
Meskipun pendapatan mengalami penurunan, GGRM berhasil menekan biaya pokok pendapatan sebesar 8,84% secara tahunan menjadi Rp 104,35 triliun. Sementara itu, pendapatan lainnya yang diperoleh mencapai Rp 177,09 miliar. Selain itu, GGRM juga berhasil mencatat laba kurs bersih sebesar Rp 5,69 miliar, yang mengalami perubahan dari kerugian sebesar Rp 9,17 miliar.
Laba Usaha GGRM Meningkat Tajam
Dengan upaya menekan biaya dan pendapatan tambahan yang diperoleh, laba usaha GGRM tumbuh secara signifikan sebesar 47,46% secara tahunan, mencapai Rp 7,43 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk GGRM mencapai Rp 5,32 triliun.
Pertumbuhan laba yang impresif ini menunjukkan ketangguhan GGRM dalam menghadapi tantangan ekonomi, meskipun pendapatan masih mengalami penurunan. Perusahaan ini terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan diversifikasi produk guna menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan pencapaian ini, GGRM menunjukkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri rokok Indonesia yang terus berkembang.
Itulah yang bisa disampaikan terkait dengan pertumbuhan laba PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar 47,79% secara tahunan sepanjang tahun 2023. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4