Calon emiten PT Golden Westindo Artajaya (GWAA) siap melenggang ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang bergerak di bidang pakan pembenihan ikan dan udang ini menawarkan harga saham pada kisaran Rp 100 hingga Rp 120 per lembar saham, dengan target menggalang dana segar hingga Rp 82,28 miliar.
Jadwal IPO dan Jumlah Saham yang Ditawarkan
Dalam prospektus yang dirilis, GWAA merencanakan proses book building pada tanggal 10 hingga 18 September 2024, sementara masa penawaran umum akan berlangsung pada 27 September hingga 1 Oktober 2024. Pencatatan saham perdana GWAA di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 3 Oktober 2024 dengan kode saham "GWAA."
Adapun jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik mencapai 685,71 juta saham biasa, yang setara dengan 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Penggunaan Dana IPO
Perusahaan memiliki rencana yang matang dalam pemanfaatan dana hasil IPO, yang akan dibagi ke dalam tiga alokasi utama. Berikut rincian penggunaan dana tersebut:
- Belanja Modal (40,5%) Sekitar 40,5% dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk belanja modal, terutama dalam proyek pengembangan fasilitas penetasan Artemia. Detail dari alokasi belanja modal ini adalah sebagai berikut:
- 8,5% dialokasikan untuk pembelian lahan di Jawa Timur dan Lampung yang akan menjadi lokasi pembangunan fasilitas penetasan Artemia.
- 21,9% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas tersebut di atas lahan yang telah diakuisisi.
- 10,1% akan digunakan untuk pembelian peralatan penunjang operasi di fasilitas penetasan Artemia.
- Modal Kerja (44,2%) Sekitar 44,2% dari dana IPO akan dialokasikan untuk modal kerja perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian barang dagangan pakan ikan hias, bahan baku artemia, serta biaya operasional lainnya.
- Investasi pada PT KGI (15,3%) Sebagian dana, sekitar 15,3%, akan digunakan untuk penyertaan modal pada PT KGI, yang akan dimanfaatkan sebagai modal kerja pada pabrik pakan beku ikan hias. Modal ini akan digunakan untuk pembelian bahan baku seperti bloodworm, tubifex, dan daphnia, serta menutup biaya operasional lainnya. Proses penyertaan modal akan dilaksanakan segera setelah dana IPO diterima, diperkirakan pada kuartal IV tahun 2024.
Pemegang Saham Utama GWAA
Saat ini, struktur kepemilikan saham GWAA didominasi oleh dua entitas utama. Golden Westindo Investama menguasai 90,74% saham, sementara Golden Samudra Pasifik memiliki 9,26% saham. Dengan pencatatan saham perdana ini, perseroan berupaya meningkatkan kinerja dan daya saingnya di pasar dengan memanfaatkan dana segar yang diperoleh dari IPO untuk ekspansi dan pengembangan bisnis lebih lanjut.
Potensi Pasar dan Prospek Bisnis GWAA
Sebagai perusahaan yang berfokus pada sektor pakan ikan dan udang, PT Golden Westindo Artajaya melihat prospek yang cerah di pasar pakan ikan, khususnya dalam pembenihan ikan hias dan udang yang terus tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan baik di pasar domestik maupun internasional. Investasi di fasilitas penetasan Artemia diharapkan dapat mendukung ekspansi bisnis dan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
Selain itu, artemia, yang menjadi fokus utama pengembangan GWAA, merupakan salah satu bahan pakan penting dalam budidaya ikan dan udang. Pengembangan fasilitas penetasan artemia ini diproyeksikan dapat meningkatkan efisiensi produksi pakan, sehingga perusahaan dapat menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif.
Tantangan dan Risiko
Meski prospek bisnis terlihat cerah, GWAA juga harus menghadapi beberapa tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan oleh calon investor. Salah satu risiko utama adalah fluktuasi harga bahan baku seperti artemia dan sumber daya pakan lainnya yang dapat mempengaruhi margin keuntungan perusahaan. Selain itu, persaingan di industri pakan ikan dan udang juga cukup ketat, dengan beberapa pemain besar yang sudah mapan di pasar.
Namun demikian, dengan strategi ekspansi yang solid dan dukungan dari hasil IPO, GWAA optimis dapat memperkuat posisinya di industri ini dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Kesimpulan
Langkah PT Golden Westindo Artajaya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia melalui IPO menjadi salah satu strategi penting perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pasar. Dengan penawaran saham perdana sebesar Rp 100 hingga Rp 120 per lembar saham, GWAA menargetkan dana segar sebesar Rp 82,28 miliar yang akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta investasi dalam pabrik pakan beku ikan hias.
Calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di GWAA diharapkan dapat memperhatikan potensi pasar yang menjanjikan di sektor pakan ikan dan udang, serta strategi ekspansi perusahaan melalui pengembangan fasilitas penetasan Artemia. Namun, risiko pasar dan fluktuasi harga bahan baku tetap menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan investasi.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4