Harga Emas Antam Capai Rekor Tertinggi, Ditopang Kenaikan Harga Emas Dunia

Harga emas batangan bersertifikat Antam produksi Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kenaikan belakangan ini, berdasarkan informasi dari situs resmi Logam Mulia. Pada tanggal 16 April, harga emas Antam per gram tetap stabil di Rp 1.321.000, menjadikannya harga tertinggi sepanjang masa.

Direktur Bumi Resources Minerals (BRMS), Herwin Hidayat, mengungkapkan bahwa kenaikan harga emas Antam dalam beberapa hari terakhir ini dipicu oleh kenaikan harga emas dunia yang terus berlanjut. Kenaikan harga emas dunia telah membawa harga emas Antam di atas level US$ 2.000 per ons troi, yang berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS.

Menurut data dari Trading Ekonomi, harga emas naik 0,43% menjadi US$ 2.388,04 per ons troi pada Rabu, 17 April. Kenaikan ini juga mengerek harga penjualan emas Antam yang dikelola oleh BRMS.

Permintaan Emas Antam Menurun Jelang Libur Lebaran

Meskipun harga emas terus mengalami kenaikan, Herwin mengungkapkan bahwa permintaan terhadap emas Antam saat ini mengalami penurunan sekitar 20% jika dibandingkan dengan periode menjelang lebaran Idul Fitri. Masyarakat cenderung menjual emas mereka menjelang liburan tersebut, namun permintaan kembali menurun setelah liburan berakhir.

Kenaikan Produksi Emas BRMS Mendukung Kinerja Perusahaan

Herwin juga menyampaikan bahwa produksi emas BRMS melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals, terus mengalami kenaikan sejak 2022. Produksi emas ini diperkirakan mencapai lebih dari US$ 35.000 per ons troi pada tahun 2024. Faktor-faktor yang mendukung kenaikan produksi ini termasuk peningkatan produksi dari pabrik emas kedua di Palu yang mencapai kapasitas penuh pada kuartal kedua tahun 2024, serta rencana pembangunan pabrik emas ketiga di Palu yang diharapkan selesai dan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2024.

Harapan Terhadap Stabilitas Harga Emas

Herwin berharap agar harga emas dapat bertahan di atas level US$ 2.000 per ons troi. Emas masih dianggap sebagai safe haven investment di tengah kondisi geopolitik yang tidak menentu di Timur Tengah. Selain itu, kebijakan The Fed yang tidak agresif dalam menaikkan suku bunga, serta suku bunga yang relatif stabil sekitar 5,2% - 5,5% juga diharapkan dapat mempertahankan harga emas. Banyak institusi asing, seperti JP Morgan dan UBS, memprediksi bahwa harga emas dapat bertahan di atas level US$ 2.000 per ons troi sepanjang tahun 2024.

Dengan demikian, kenaikan harga emas Antam didukung oleh faktor-faktor global dan harapan akan stabilitas harga emas di masa mendatang.