JAKARTA — Perusahaan energi, PT Harum Energy Tbk. (HRUM), telah sukses melakukan akuisisi dengan membeli 60,7% saham PT Westrong Metal Industry senilai US$215,21 juta atau sekitar Rp3,40 triliun. Langkah ini diambil melalui anak usahanya, PT Harum Nickel Industry, yang telah mengakuisisi sebanyak 1,21 juta saham atau setara dengan 60,7% saham dalam modal ditempatkan dan disetor.
Manajemen Harum Energy menjelaskan bahwa transaksi ini membuat HRUM, melalui anak usahanya, kini memiliki kendali atas WMI dengan kepemilikan saham mencapai 80,7%. Awalnya, pada 27 April 2022, HNI mengakuisisi 20% saham WMI. Dengan akuisisi ini, laporan keuangan WMI akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi HRUM ke depan sebagai induk usaha.
WMI sendiri memiliki dan mengoperasikan smelter nikel di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Provinsi Maluku Utara, dengan kapasitas produksi sekitar 56.000 ton nikel per tahun dalam bentuk high-grade nickel matte. Saat ini, proyek WMI dalam tahap akhir konstruksi dan diharapkan akan memulai operasi komersial pada kuartal II/2024.
Manajemen Harum Energy menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan diversifikasi usaha di sektor nikel. Harum Energy telah aktif berinvestasi di sektor nikel sejak tahun 2020. Dengan beroperasinya WMI secara komersial, HRUM berharap dapat menghasilkan high-grade nickel-matte, memberikan nilai tambah yang lebih baik dari produk nikel yang dihasilkan oleh smelter anak perusahaan saat ini.
Pada sesi perdagangan hari ini, saham HRUM berhasil mencatat kenaikan sebesar 6,96% ke level Rp1.230 per saham, mencerminkan respons positif dari pasar terhadap langkah strategis perusahaan. Kapitalisasi pasar HRUM tercatat sebesar Rp16,63 triliun, dengan PER sebesar 7,49 kali dan PBVR sebesar 1,27 kali.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
.webp)
