Holywings Group, yang terkenal sebagai pemilik Atlas Beach Club di Bali dengan area seluas tiga hektar, berencana untuk memperluas jangkauannya dengan mengadakan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun depan. IPO ini diharapkan akan memberikan modal bagi ekspansi perusahaan di seluruh Asia, dengan rencana pembukaan lokasi baru di Bangkok pada tahun 2025.
Mengusung konsep klub malam dengan kapasitas mencapai 1.000 orang, Holywings menargetkan tempat ini akan menjadi salah satu klub malam terbesar di Thailand. Menurut Ivan Tanjaya, salah satu pendiri perusahaan, lokasi ini akan menandai ekspansi internasional pertama Holywings dan akan diikuti oleh rencana lain di Kuala Lumpur, Seoul, dan Taipei.
Ekspansi Internasional dan Rencana IPO
Langkah Holywings untuk melakukan IPO di Jakarta bertujuan untuk mendukung rencana ekspansi internasional mereka. Dengan estimasi valuasi mencapai US$300 juta, perusahaan ini berencana memanfaatkan dana IPO untuk meningkatkan jumlah lokasi mereka dari 50 menjadi lebih dari 80 pada akhir 2025.
Sementara itu, persaingan di pasar domestik yang didominasi populasi Muslim telah memacu Holywings untuk mencari peluang di pasar internasional. Dengan tambahan dana dari IPO, Holywings akan mampu bersaing di level internasional sekaligus memajukan industri hiburan Indonesia di panggung global.
Dari Kios Kecil hingga Klub Malam
Holywings didirikan oleh Tanjaya dan Eka Setia Wijaya yang memulai perjalanan bisnis mereka dari sebuah kios nasi goreng di Jakarta. Inovasi dalam menyajikan hiburan langsung di tempat makan mereka sukses besar dan membawa Holywings ke tingkat yang lebih tinggi.
Hari ini, perusahaan tersebut mengoperasikan lebih dari 50 bar dan restoran di Indonesia, dengan konsep hiburan yang beragam, mulai dari bar musik yang ramah kantong hingga klub malam kelas atas yang menawarkan meja dengan harga hampir US$1.000.
Kontroversi dan Strategi
Meski mengalami pertumbuhan yang pesat, Holywings juga menghadapi tantangan, seperti kontroversi pada 2022 terkait promosi minuman gratis untuk pelanggan bernama Mohammed atau Maria. Insiden tersebut sempat menimbulkan protes publik hingga beberapa outlet Holywings harus ditutup.
Namun, Tanjaya mengungkapkan bahwa mereka telah belajar dari pengalaman ini, yang kemudian mendorong mereka untuk mendiversifikasi lokasi dan format hiburan serta mengejar ekspansi ke luar negeri.
Target Pasar
Di Indonesia, Holywings menargetkan generasi muda yang terus berkembang serta tren gaya hidup sehat yang semakin populer. Untuk mendukung tren ini, Holywings tengah mengembangkan klub malam khusus untuk Gen Z di Jakarta dan kompleks spa serta kebugaran di Bali. Strategi ini bertujuan untuk menarik konsumen dari kalangan muda yang peduli dengan gaya hidup modern dan kesehatan.
Masa Depan Holywings
Rencana Holywings untuk membuka Atlas Beach Club di Bangkok sebelum festival Songkran menunjukkan ambisi perusahaan untuk menjadi pemain utama di industri hiburan Asia.
Dengan pengalaman yang diperoleh selama bertahun-tahun dan daya tarik yang luas, Holywings siap untuk menjadi perusahaan hiburan terkemuka di kawasan Asia.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5