IHSG di prediksi mengalami penguatan, Inilah Rekomendasi Saham Hari Ini (19/01)

JAKARTA - Bursa saham Indonesia nampaknya masih akan menikmati sentimen positif dalam perdagangan akhir pekan ini, Jumat (19/1/2024). Menurut analisis dari CEO Yugen Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG mengalami teknikal rebound setelah beberapa waktu tertekan. Potensi koreksi masih perlu diwaspadai, mengingat fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas yang masih terjadi.

William optimis bahwa fondasi ekonomi Indonesia yang kuat, tercermin dari berbagai data ekonomi terkini, akan terus mendukung pergerakan IHSG. Dalam publikasi risetnya, William memproyeksikan IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatan terbatas di kisaran 7.123-7.272 pada Jumat (19/1/2024).

Pada hari Kamis (18/1/2024), IHSG berhasil mengakhiri sesi perdagangan dengan kenaikan sebesar 0,73%, mencapai level 7.252,96. Rentang pergerakan IHSG berada antara 7.185 hingga 7.267, dengan sebanyak 250 saham menguat, 261 saham melemah, dan 258 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp11.534 triliun.

Investor asing tercatat lebih cenderung melakukan penjualan saham dengan nilai net sell sebesar Rp97,2 miliar. Meskipun demikian, sepanjang tahun 2024, investor asing masih memiliki net buy sebesar Rp6,72 triliun.

William juga memberikan rekomendasi beberapa saham pilihan, antara lain ICBP, BSDE, BBNI, BMRI, AKRA, SMRA, dan LSIP.

Sementara itu, saham-saham yang mencatatkan kinerja terbaik sebagai top gainers meliputi TPIA (24,93%), CGAS (22,58%), SHID (21,79%), SRAJ (16,88%), dan ACRO (15,89%). Di sisi lain, beberapa saham mengalami penurunan, seperti KOKA (-19,28%), GTRA (-12,74%), MSKY (-9,70%), CRSN (-7,21%), dan NICE (-7,19%).

Dalam transaksi investor asing, beberapa saham yang menjadi top net buy mencakup BBCA (Rp57,3 miliar), BMRI (Rp46,0 miliar), AMMN (Rp45,5 miliar), ISAT (Rp26,6 miliar), dan UNTR (Rp20,9 miliar). Sementara itu, saham-saham yang menjadi top net sell bagi investor asing melibatkan ASII (Rp85,0 miliar), TLKM (Rp38,4 miliar), BBNI (Rp35,0 miliar), MDKA (Rp30,0 miliar), dan SMGR (Rp24,5 miliar). Semoga pergerakan positif ini dapat berlanjut, memberikan keuntungan bagi para pelaku pasar di Indonesia.