IHSG Melemah di Pembukaan, Saham ASII dan Saham Prajogo Pangestu Melaju

IHSG Melemah pada Pembukaan, Saham ASII dan Saham Prajogo Pangestu Melaju

Pada perdagangan saham hari ini, Kamis (22/2/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan kelemahan mencapai level 7.336,03. Meskipun demikian, beberapa saham berhasil memperlihatkan kinerja positif, di antaranya saham ASII serta saham Prajogo Pangestu BREN dan TPIA yang melaju di zona hijau.

Menurut data dari RTI Business pada pukul 09.00 WIB, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,18% atau 12,98 poin ke level 7.336,03 dalam perdagangan hari ini. IHSG bergerak dalam kisaran antara 7.333 hingga 7.349 pada awal sesi.

Dari data tersebut, terdapat 213 saham yang menguat, 144 saham yang melemah, dan 191 saham yang stagnan. Kapitalisasi pasar juga terpantau mencapai Rp11.635 triliun.

Saham-saham Unggulan Memperlihatkan Kinerja Positif

Di antara saham-saham unggulan atau big cap, saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi yang terdepan dengan kenaikan sebesar 0,95% menjadi Rp5.300. Disusul oleh saham Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang naik 0,91% menjadi Rp5.550, dan TPIA yang menguat 0,64% menjadi Rp4.700.

Namun, di sisi lain, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang dimiliki oleh konglomerat Low Tuck Kwong stagnan di level Rp19.600, diikuti oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim yang juga stagnan di posisi Rp7.800.

Saham-saham Bank Jumbo Mendominasi Transaksi Pagi Ini

Sementara itu, dalam hal transaksi, saham-saham bank jumbo mendominasi, seperti BBRI dengan nilai transaksi mencapai Rp80,5 miliar, diikuti oleh BBCA senilai Rp72,8 miliar, dan BMRI sebesar Rp55,7 miliar.

Meskipun demikian, ketiga saham tersebut mengalami koreksi. Saham BBRI turun 1,19% menjadi Rp6.225, diikuti oleh BBCA yang melemah 0,25% menjadi Rp9.950, dan BMRI turun 0,69% menjadi Rp7.200.

Saham-saham Terlaris dan Terboncos Pagi Ini

Saham-saham terlaris pagi ini dihuni oleh saham-saham bank jumbo seperti BBRI, BBCA, dan BMRI, sementara saham-saham terboncos, atau top losers, diwakili oleh PT Multisarana Intan Eduka Tbk. (MSIE) yang turun 10% menjadi Rp18 per saham, serta PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) yang melemah 8% menjadi Rp23 per saham.

Proyeksi dan Analisis

Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (21/2/2024), IHSG mengalami koreksi sebesar 0,05% menjadi level 7.349,02. Dalam analisisnya, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya jika mampu menembus resisten fraktal 7.403. Ivan memperkirakan bahwa IHSG akan menguat menuju target terdekat 7.503 setelah mengonfirmasi pembentukan wave (v).

Ivan juga menambahkan bahwa level support IHSG berada di 7.200, 7.099, dan 7.021, sementara level resisten berada di 7.403, 7.503, dan 7.606. Berdasarkan indikator MACD, terlihat adanya momentum bullish dalam pergerakan IHSG.