Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

IHSG Meroket ke 7.520, Tapi Kenapa Transaksi Harian Malah Anjlok?

IHSG ditutup naik 0,33% pekan ini, tapi ada penurunan tajam di transaksi harian BEI. Temukan penyebab dan saham yang mencatat kenaikan tertinggi!

Author's avatar Intervest
by Intervest Oct 13, 2024 13:06:59
IHSG Meroket ke 7.520, Tapi Kenapa Transaksi Harian Malah Anjlok? Image's

Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sebesar 0,33 persen dan berhasil ditutup di level 7.520,602. Kenaikan ini menandai pergerakan positif bagi IHSG dibandingkan pekan sebelumnya yang berada pada posisi 7.496,091. Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami peningkatan tipis sebesar 0,01 persen menjadi Rp12.532 triliun dari Rp12.531 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun terdapat kenaikan pada IHSG dan kapitalisasi pasar, beberapa indikator perdagangan lainnya menunjukkan penurunan yang signifikan, khususnya dari sisi rata-rata nilai transaksi harian, volume, serta frekuensi transaksi harian.

Penurunan Rata-rata Nilai Transaksi Harian

Rata-rata nilai transaksi harian di BEI mengalami penurunan yang cukup tajam, sebesar 43,29 persen, yaitu dari Rp19,53 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp11,08 triliun. Penurunan nilai transaksi harian ini menunjukkan adanya pelemahan aktivitas perdagangan dalam satu pekan terakhir. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian kondisi global atau keputusan investor yang memilih untuk mengurangi aktivitas di pasar saham Indonesia.

Penurunan Frekuensi dan Volume Transaksi Harian

Frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami penurunan sebesar 7,26 persen, dari 1,27 juta transaksi pada pekan sebelumnya menjadi 1,78 juta transaksi. Penurunan ini mengindikasikan bahwa, meskipun terdapat peningkatan pada IHSG, minat investor untuk bertransaksi cenderung berkurang dalam jumlah transaksi. Selain frekuensi, volume transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 8,50 persen, yaitu dari 25,25 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya menjadi 23,1 miliar lembar saham. Kondisi ini mengindikasikan bahwa jumlah saham yang diperdagangkan berkurang selama periode 7-11 Oktober 2024.

Aksi Jual Bersih Investor Asing

Selama periode ini, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp4,99 triliun di seluruh pasar. Ini menunjukkan bahwa investor asing lebih banyak melepas sahamnya dibandingkan membeli saham baru di pasar. Aksi jual bersih investor asing dapat memberikan dampak negatif terhadap pasar, khususnya jika pelepasan saham terjadi dalam jumlah besar. Hal ini dapat menekan harga saham lebih lanjut dan memengaruhi sentimen investor lokal.

Saham dengan Kenaikan Tertinggi (Top Gainers)

Meskipun secara keseluruhan terdapat penurunan pada beberapa indikator, sejumlah saham berhasil mencatatkan kenaikan signifikan dalam rentang waktu tersebut. Berikut adalah daftar saham top gainers selama periode 7-11 Oktober 2024:

  1. JSPT: Naik 86,38% ke posisi 4.380 dari 2.350 pada pekan sebelumnya.
  2. LMPI: Naik 75,36% ke posisi 121 dari 69 pada pekan sebelumnya.
  3. KOBX: Naik 57,66% ke posisi 216 dari 137 pada pekan sebelumnya.
  4. DMMX: Naik 44,54% ke posisi 172 dari 119 pada pekan sebelumnya.
  5. IOTF: Naik 34,07% ke posisi 181 dari 135 pada pekan sebelumnya.
  6. KOPI: Naik 29,75% ke posisi 615 dari 474 pada pekan sebelumnya.
  7. MLPT: Naik 25,93% ke posisi 6.800 dari 5.400 pada pekan sebelumnya.
  8. PICO: Naik 24,53% ke posisi 132 dari 106 pada pekan sebelumnya.
  9. LEAD: Naik 22,12% ke posisi 127 dari 104 pada pekan sebelumnya.
  10. BCIC: Naik 20,92% ke posisi 185 dari 153 pada pekan sebelumnya.

Kenaikan harga saham-saham tersebut kemungkinan didorong oleh sentimen positif, laporan keuangan yang kuat, atau faktor-faktor fundamental lainnya yang mendorong investor untuk membeli saham tersebut. Saham JSPT mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 86,38 persen, diikuti oleh LMPI yang naik 75,36 persen, dan KOBX yang naik 57,66 persen. Kenaikan harga ini memberikan peluang bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi di bursa.

Analisis Singkat

Meskipun IHSG dan kapitalisasi pasar mengalami kenaikan, penurunan signifikan pada rata-rata nilai transaksi harian, frekuensi, dan volume transaksi harian menunjukkan adanya tanda-tanda pelemahan aktivitas pasar. Aksi jual bersih investor asing juga menjadi sinyal penting yang harus diperhatikan oleh investor lokal. Kondisi ini mungkin mencerminkan sentimen hati-hati di pasar terkait dengan kondisi ekonomi global yang tidak menentu, seperti inflasi yang tinggi, ketidakpastian geopolitik, atau ketidakstabilan di sektor finansial internasional. Di sisi lain, keberhasilan beberapa saham yang mencatatkan kenaikan besar menunjukkan bahwa masih terdapat peluang bagi investor untuk memperoleh keuntungan, terutama pada saham-saham tertentu yang memiliki fundamental yang baik atau didorong oleh sentimen positif pasar.

Untuk investor, penting untuk memantau pergerakan pasar secara seksama dan melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap saham-saham yang diperdagangkan di BEI. Pengambilan keputusan investasi yang bijak dan didasari oleh data serta perkembangan pasar akan membantu meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Share to :
12
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io