Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

IHSG Merosot di Awal Perdagangan, Saham Prajogo Pangestu Terkoreksi

Pelajari penurunan IHSG dan koreksi saham Prajogo Pangestu. Analisis terkini dan rekomendasi saham menarik dalam dinamika pasar saham Indonesia.

Author's avatar Deanra
by Deanra Jan 26, 2024 10:37:54
IHSG Merosot di Awal Perdagangan, Saham Prajogo Pangestu Terkoreksi Image's

JAKARTA - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimulai dengan IHSG mengalami penurunan pada hari ini, Jumat (26/1/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka sesi perdagangan dengan anjlok ke level 7.124,42, mengalami penurunan 0,75% atau 53,62 poin dari penutupan sebelumnya.

Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, seperti TPIA, CUAN, dan BREN, juga terpantau mengalami penurunan signifikan pagi ini. Data dari RTI Business pada pukul 09.01 WIB menunjukkan bahwa IHSG berada di kisaran 7.120,77 hingga 7.178,12, dengan volume perdagangan mencapai 336,93 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp395,50 miliar.

Pada pagi ini, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp92 miliar. Namun, saham BBCA mengalami koreksi sebesar 0,79% ke level Rp9.425 per saham.

Saham-saham emiten Prajogo Pangestu, seperti TPIA yang anjlok 13,30% ke level Rp735, CUAN terkoreksi 3,97% ke level Rp350 per saham, dan BREN tergelincir 3,33% ke level Rp5.075 per saham, turut menyumbang tekanan pada IHSG.

Meskipun demikian, beberapa saham big cap, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PGEO, dan ICBP, berhasil menguat pada pagi ini. BMRI mengalami kenaikan sebesar 0,80% ke level Rp6.325 per saham, PGEO naik 7,17% ke level Rp1.345 per saham, dan saham ICBP milik Grup Salim menguat 1,54% ke posisi Rp11.575 per saham.

Analisis dari Tim Riset Phintraco Sekuritas menunjukkan bahwa IHSG berpotensi menguat ke level 7.200 pada perdagangan hari ini, setelah sebelumnya ditutup di zona merah. Meskipun Stochastic RSI menurun dan terjadi death cross pada MACD, volume transaksi turun, menunjukkan potensi IHSG masih bergerak sideways di kisaran 7.200.

Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar Rupiah ke Rp15.820 per dolar AS, sejalan dengan perubahan pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga the Fed di Maret 2023. Saat ini, saham-saham di sektor energy dan basic materials menunjukkan pergerakan positif menyusul keputusan PBOC untuk memberlakukan stimulus moneter mulai 5 Februari 2024.

Dalam konteks ini, beberapa saham menarik untuk dicermati, antara lain PTBA, ITMG, PGAS, MEDC, dan ELSA, sesuai rekomendasi Tim Riset Phitraco Sekuritas. Pelaku pasar diharapkan memantau dengan cermat dinamika perdagangan saham pada hari ini untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Share to :
25
Author Image of Deanra

Deanra

-

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io