Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kenaikan pada perdagangan hari kedua pekan ini. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI Business menunjukkan IHSG mengalami peningkatan tipis sebesar 0,04% dan ditutup di level 7.778,49 pada Selasa (24/9). Meski kenaikan tersebut tergolong kecil, ini merupakan sinyal positif bagi pasar yang terus berupaya menjaga momentum kenaikan.
Pada perdagangan Selasa, total volume saham yang diperdagangkan mencapai 22 miliar lembar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 16,58 triliun. Hal ini menandakan bahwa meskipun ada sedikit peningkatan dalam IHSG, aktivitas perdagangan tetap terbilang aktif dengan likuiditas yang baik.
Saham yang Bergerak: 249 Naik, 332 Turun
Dari total keseluruhan saham yang diperdagangkan, tercatat ada 249 saham yang mengalami kenaikan, 332 saham mengalami penurunan, dan 215 saham tidak mengalami perubahan harga. Ketidakstabilan ini mencerminkan adanya ketidakpastian di pasar, namun investor tetap menunjukkan kepercayaan dengan adanya aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing.
Aksi Beli Bersih Asing Terus Berlanjut
Investor asing melanjutkan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan Selasa dengan total nilai mencapai Rp 11,97 miliar di seluruh pasar. Ini menunjukkan adanya minat yang kuat dari investor asing terhadap saham-saham di Indonesia, meski pasar secara keseluruhan terbilang fluktuatif.
Selama sepekan terakhir, akumulasi net buy asing tercatat sebesar Rp 5,95 triliun, menunjukkan tren positif yang dapat memberikan dorongan bagi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
Saham-Saham Pilihan Asing
Pada hari Selasa, beberapa saham menjadi incaran utama investor asing. Berikut adalah daftar 10 saham dengan net buy terbesar oleh investor asing:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Rp 296,94 miliar
- Saham BBRI terus menjadi pilihan utama investor asing, mencatatkan akumulasi pembelian terbesar. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki prospek pertumbuhan kuat, khususnya di sektor perbankan ritel.
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) – Rp 191,42 miliar
- Sebagai perusahaan energi yang fokus pada pertambangan batu bara, saham ADRO terus menarik minat investor berkat permintaan energi global yang masih tinggi.
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) – Rp 128,56 miliar
- Bank Mandiri juga mendapatkan perhatian dari investor asing, dengan prospek pertumbuhan yang solid berkat kuatnya pertumbuhan kredit dan ekspansi bisnis.
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Rp 92,91 miliar
- Indofood CBP, sebagai perusahaan konsumer, menunjukkan daya tarik bagi investor asing di tengah kebutuhan konsumen yang terus meningkat.
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – Rp 90,46 miliar
- Saham Telkom tetap menjadi favorit di sektor telekomunikasi, dengan jaringan internet yang terus berkembang seiring dengan digitalisasi di Indonesia.
- PT Astra International Tbk (ASII) – Rp 78,56 miliar
- Astra International yang memiliki portofolio bisnis beragam dari otomotif hingga pertambangan, terus menarik perhatian karena posisinya sebagai konglomerat terkemuka di Indonesia.
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – Rp 52,9 miliar
- Saham ITMG, seperti ADRO, mendapatkan keuntungan dari tingginya permintaan batu bara, yang terus menjadi sumber energi utama di Asia.
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) – Rp 47,15 miliar
- Sebagai pemain utama di industri petrokimia, Chandra Asri menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat berkat proyek ekspansi yang sedang berjalan.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) – Rp 39,84 miliar
- Saham BBNI terus dipandang positif berkat fokusnya pada sektor perbankan korporasi dan pertumbuhan kredit yang solid.
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) – Rp 38,46 miliar
- Sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, Kalbe Farma terus menarik minat investor karena sektor kesehatan menjadi perhatian utama pasca pandemi.
Penutup
Secara keseluruhan, meskipun IHSG hanya mengalami kenaikan tipis, tren positif yang dibawa oleh investor asing menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pasar saham Indonesia tetap kuat. Net buy yang konsisten dari investor asing, terutama di saham-saham unggulan, memberikan sinyal bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki prospek pertumbuhan yang menarik di mata investor global. Namun, volatilitas yang terjadi pada sebagian besar saham menunjukkan bahwa kehati-hatian tetap diperlukan dalam mengambil keputusan investasi.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5