Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Indika Energy Siap Pacu Proyek Emas Awak Mas, Kontrak Tambang Senilai AUD 463 Juta

Indika Energy (INDY) percepat proyek emas Awak Mas, target produksi 100.000 ons/tahun. Diversifikasi bisnis dorong pendapatan non-batubara.

Author's avatar Intervest
by Intervest Jan 14, 2025 12:09:32
Indika Energy Siap Pacu Proyek Emas Awak Mas, Kontrak Tambang Senilai AUD 463 Juta Image's

PT Indika Energy Tbk (INDY) terus melanjutkan ekspansinya di sektor non-batubara dengan memacu proyek emas Awak Mas di Sulawesi Selatan. Melalui anak usahanya, PT Masmindo Dwi Area (MDA), INDY telah menunjuk perusahaan asal Australia, Macmahon Holding Limited, sebagai kontraktor jasa pertambangan.

Kontrak senilai AUD 463 juta ini ditandatangani pada 9 Januari 2025 dan berlaku selama tujuh tahun dengan opsi perpanjangan hingga lima tahun. Pekerjaan pertambangan dijadwalkan dimulai pada pertengahan 2025.

"Penunjukan ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan keberhasilan proyek emas Awak Mas," kata Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan INDY, dalam keterbukaan informasi Jumat (10/1).

Target Produksi dan Investasi Awak Mas

Proyek emas Awak Mas diharapkan mulai berproduksi pada semester II-2026 dengan target produksi mencapai 100.000 ons troi per tahun. Untuk merealisasikan target tersebut, total investasi yang dialokasikan hingga 2026 diperkirakan mencapai US$ 429 juta, dengan investasi yang telah terealisasi sebesar US$ 238,9 juta hingga September 2024.

Diversifikasi Bisnis INDY

Seiring dengan fokus pada tambang emas, INDY juga aktif mengembangkan sektor kendaraan listrik (EV) dan energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini merupakan bagian dari rencana INDY untuk meningkatkan kontribusi bisnis non-batubara hingga mencapai 50% dari total pendapatan pada 2028.

Menurut Emil Fajrizki, Research Analyst Stocknow.id, proyek Awak Mas memiliki potensi pendapatan jangka panjang yang menarik dan menjadi langkah strategis bagi INDY untuk mendiversifikasi sumber pendapatan di luar sektor batubara.

Namun, hingga saat ini, pendapatan utama INDY masih didominasi oleh bisnis batubara. Arus kas yang kuat dari segmen ini menjadi modal utama dalam mendukung diversifikasi bisnis.

"INDY masih sangat bergantung pada bisnis inti batubara dalam jangka pendek, meskipun proyek diversifikasi seperti emas, EV, dan EBT memiliki prospek jangka menengah hingga panjang," kata Emil.

Prospek Saham INDY

Dari sisi pergerakan saham, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, Dimas Krisna Ramadhani, menilai bahwa saham INDY berpotensi memasuki tren uptrend jika mampu bertahan di atas level Rp 1.800.

"Saat ini, INDY berpeluang breakout dari resistance penting di Rp 1.800, dengan dukungan volume transaksi yang meningkat," jelasnya. Dimas menyarankan untuk melakukan buy on pullback di area Rp 1.590 - Rp 1.600 dengan target harga Rp 1.800 - Rp 1.850, serta stoploss di bawah Rp 1.500.

Sementara itu, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham INDY dengan support di Rp 1.680 dan resistance di Rp 1.770. Target harga yang disarankan adalah Rp 1.800 - Rp 1.830, sementara Emil Fajrizki mengusulkan target lebih tinggi di kisaran Rp 1.795 - Rp 2.000.

Penutup

Keputusan INDY untuk mempercepat proyek Awak Mas dan diversifikasi ke sektor non-batubara menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat keberlanjutan bisnis. Dengan potensi peningkatan kontribusi dari sektor emas, EV, dan EBT, INDY tampak optimis menghadapi tantangan di masa depan, meskipun ketergantungan pada bisnis batubara masih menjadi faktor dominan dalam waktu dekat.

Share to :
5
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2025 Intervest.io