PT Indosat Tbk. (ISAT) menunjukkan kemungkinan untuk meningkatkan ARPU (Average Revenue Per User) guna mengejar ketertinggalannya dari Telkomsel dan XL Axiata. Pada akhir tahun 2023, ARPU ISAT mencatatkan angka terendah dibandingkan dengan kedua pesaingnya tersebut.
Meskipun terjadi peningkatan sebesar 5,3% dari Rp33.900 pada tahun 2022 menjadi Rp35.600 pada akhir 2023, ARPU ISAT masih terpaut jauh lebih rendah dibandingkan dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan Telkomsel. EXCL mencatatkan ARPU sebesar Rp43.000 pada tahun 2023, sementara Telkomsel belum merilis data keuangan resminya, namun diperkirakan memiliki ARPU yang lebih tinggi dari ISAT dan EXCL.
Selama lima tahun terakhir, ARPU Indosat berada di level terendahnya pada 2023, walaupun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Perbandingannya dengan Telkomsel yang memiliki ARPU di atas Rp44.000 dan EXCL di kisaran Rp36.000 (2021) dan Rp39.000 (2022) menunjukkan bahwa ISAT perlu mengejar ketertinggalannya dalam hal ARPU.
Sinarmas Sekuritas mencatat bahwa Indosat memiliki optimisme yang tinggi menuju tahun 2024 dengan fokus pada peningkatan ARPU hingga mencapai level Rp40.000 pada kuartal kedua tahun tersebut. Perusahaan juga berupaya untuk melampaui pertumbuhan industri dengan margin EBITDA mendekati 50%.
Strategi ISAT untuk tahun 2024 melibatkan ekspansi dan monetisasi pasar pedesaan, sambil memperhatikan agar biaya pemasaran tetap di bawah 3% dari pendapatan. Selain itu, ISAT masih memiliki ruang efisiensi pascamerger.
Meskipun laba ISAT mengalami kontraksi 4,6% secara year on year (YoY) menjadi Rp4,50 triliun pada 2023, pendapatannya justru meningkat menjadi Rp51,22 triliun. Ini didorong oleh kinerja pendapatan selular, MIDI, dan pendapatan telekomunikasi tetap. Penurunan jumlah pelanggan sebesar 3,4 juta menjadi 98,8 juta tidak menghalangi peningkatan pendapatan.
Peningkatan ARPU ISAT pada saat jumlah pelanggan turun merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk akuisisi pelanggan berkelanjutan, dengan meningkatkan harga kartu SIM baru pada awal 2023. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menekankan peningkatan skor Customer Satisfaction (CSAT) IM3 dan Tri, yang mencerminkan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat.
Untuk mendorong ekspansi pelanggan, ISAT mengalokasikan belanja modal sebesar Rp12,7 triliun pada 2024. Capex ini digunakan untuk memperluas jangkauan, menambah kapasitas, dan membuat jaringan lebih tangguh, termasuk ekspansi ke desa-desa di luar Pulau Jawa, terutama di wilayah Indonesia Timur.
Indosat juga melakukan kerja sama strategis dengan mitra global, termasuk peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, serta kerja sama dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.
Dalam mengembangkan layanan internet fixed broadband, Indosat melakukan akuisisi sejumlah pelanggan aset milik MNC Play untuk memperkuat langkahnya di bisnis Home Broadband (HBB). Jumlah pelanggan HBB dan pengguna aktif bulanan (MAU) aplikasi milik Indosat, myIM3 dan bima+, juga menunjukkan peningkatan signifikan, mencerminkan potensi bisnis digital yang menjanjikan.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4