Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Investasi

Investasi Reksa Dana atau Deposito: Pilihan Cerdas di 2025?

Ingin investasi aman atau hasil lebih besar? Kenali perbedaan reksa dana dan deposito untuk pilihan yang tepat.

Author's avatar Intervest
by Intervest Nov 16, 2024 21:53:29
Investasi Reksa Dana atau Deposito: Pilihan Cerdas di 2025? Image's

Di tengah meningkatnya literasi keuangan, masyarakat Indonesia semakin memahami pentingnya investasi. Salah satu pilihan investasi yang semakin diminati adalah reksa dana, terutama bagi mereka yang memiliki profil risiko konservatif atau bagi pemula yang baru terjun ke dunia investasi. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, reksa dana memberikan pilihan yang lebih variatif dibandingkan deposito.

Meskipun reksa dana dan deposito sama-sama dianggap aman, kedua instrumen ini memiliki karakteristik, potensi keuntungan, dan risiko yang berbeda. Mengenal perbedaannya dapat membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai dengan tujuan finansial Anda.

Menurut Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama, minat investasi masyarakat Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana sepanjang 2023 mencapai 11,41 juta orang, meningkat 18,87% secara year-to-date. Sementara itu, jumlah investor pasar modal keseluruhan mencapai 12,16 juta orang. Angka ini menunjukkan tingginya semangat investasi yang diikuti dengan pertumbuhan layanan keuangan.

Bahana TCW memperkirakan, penurunan suku bunga yang berpotensi terjadi di tahun 2024 dan kelancaran Pemilu akan menjadi sentimen positif bagi instrumen investasi berbasis obligasi. β€œSentimen positif ini bisa dimanfaatkan untuk melihat kembali produk reksa dana berbasis obligasi yang memiliki potensi imbal hasil menarik. Di sisi lain, produk reksa dana pasar uang juga bisa menjadi pilihan bagi investor konservatif karena tingkat yield yang stabil,” ungkap Danica.

Deposito vs Reksa Dana: Mana yang Tepat untuk Anda?

Memilih antara deposito atau reksa dana memerlukan pemahaman tentang perbedaan mendasar antara kedua instrumen ini. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan:

1. Pengelola Investasi

Perbedaan pertama terletak pada siapa yang mengelola dana Anda. Deposito dikelola oleh bank, yang diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan demikian, risiko investasi deposito relatif rendah.

Sebaliknya, reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional yang menginvestasikan dana Anda ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau deposito. Manajer investasi inilah yang bertanggung jawab untuk memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengelola risiko dengan strategi diversifikasi yang terencana.

2. Penempatan Dana

Pada deposito, dana Anda disimpan di bank dan digunakan untuk menyalurkan kredit kepada nasabah lain. Oleh karena itu, kesehatan keuangan bank menjadi salah satu aspek penting yang harus Anda perhatikan.

Reksa dana, di sisi lain, menempatkan dana investasi ke dalam portofolio instrumen yang sesuai dengan jenis produk yang Anda pilih. Jika Anda memilih reksa dana saham, dana akan diinvestasikan pada saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Reksa dana pasar uang menempatkan dana pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka atau obligasi jangka pendek, sementara reksa dana campuran dan pendapatan tetap menyebarkan dana ke beberapa jenis instrumen, yang membantu mengurangi risiko melalui diversifikasi.

3. Imbal Hasil

Deposito menawarkan imbal hasil yang pasti dengan suku bunga tetap sejak awal pembukaan. Imbal hasil deposito cenderung stabil dan tidak berubah, memberikan keamanan bagi investor yang tidak ingin mengambil risiko besar.

Sementara itu, imbal hasil reksa dana bergantung pada kinerja pasar dan kemampuan manajer investasi dalam mengelola portofolio. Oleh karena itu, reksa dana memiliki potensi untuk memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito, tetapi juga disertai dengan fluktuasi nilai yang sesuai dengan pergerakan pasar. Penting bagi investor untuk memilih manajer investasi yang andal dan berpengalaman untuk mengelola risiko dengan baik.

4. Risiko

Deposito memiliki risiko yang sangat rendah. Hingga batas tertentu, dana Anda dijamin oleh LPS, menjadikan deposito sebagai pilihan yang aman. Namun, imbal hasil yang ditawarkan juga cenderung rendah dibandingkan dengan reksa dana.

Reksa dana, meskipun memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi, membawa risiko yang bervariasi tergantung pada jenis produk yang dipilih. Investasi reksa dana saham, misalnya, cenderung lebih berisiko dibandingkan reksa dana pasar uang. Oleh karena itu, memahami profil risiko dan berkonsultasi dengan manajer investasi adalah langkah yang sangat penting sebelum berinvestasi di reksa dana.

Kesimpulan

Memilih antara deposito dan reksa dana tidak harus sulit jika Anda memahami tujuan investasi dan profil risiko Anda. Bagi yang menginginkan keamanan dan kepastian imbal hasil, deposito bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari potensi keuntungan lebih besar dengan kesiapan menghadapi fluktuasi pasar, reksa dana menawarkan beragam pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Yang terpenting, selalu pastikan Anda melakukan riset mendalam dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Dengan demikian, Anda dapat mengoptimalkan pertumbuhan aset dan mencapai tujuan finansial Anda dengan lebih baik.

Share to :
8
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast πŸ‘¨β€πŸ’», Stock Market Enthusiast πŸš€

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io