Investor Asing Borong Saham Bank-Bank Besar di Tengah Pelemahan IHSG

JAKARTA - Meskipun IHSG mengalami pelemahan sepanjang minggu periode 15-19 Januari 2024, investor asing terlihat semakin antusias dalam memborong saham-saham bank besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini mengalami penurunan sebesar 0,19%, mencapai 7.227,402 per Jumat, 19 Januari 2024, turun dari 7.241,138 pada penutupan pekan sebelumnya.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yang merupakan milik Hartono bersaudara, menjadi incaran utama investor asing dengan net buy mencapai Rp974,3 miliar. Meskipun mengalami koreksi sebesar 0,77%, saham BBCA tetap menunjukkan daya tarik di level Rp9.625 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menjadi pilihan favorit investor asing, dengan net buy masing-masing Rp591,3 miliar dan Rp358,7 miliar. Meski mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 0,85% dan 0,76%, saham-saham ini tetap menjadi fokus investor.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aksi beli bersih investor asing sebesar Rp6,32 triliun secara year-to-date hingga akhir perdagangan Jumat, 19 Januari 2024. PJS Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan bahwa nilai beli bersih ini merupakan salah satu indikator kepercayaan investor asing terhadap pasar saham Indonesia.

Meski demikian, hari Jumat, 19 Januari, tercatat nilai jual bersih investor asing sebesar Rp402,57 miliar. Namun, secara keseluruhan, investor asing tetap memegang posisi net buy yang signifikan sepanjang tahun 2024.

Saham-saham lain yang menjadi buruan investor asing antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO). Meski sebagian mengalami koreksi harga, investor asing tetap menunjukkan minatnya terhadap saham-saham ini.

Selain itu, BEI mencatat peningkatan signifikan dalam rata-rata nilai transaksi harian saham, mencapai 9,22%, rata-rata volume transaksi harian saham meningkat sebesar 8,57%, dan kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar 0,60% dari pekan sebelumnya.

Investor asing nampaknya mempertahankan posisinya di pasar saham Indonesia, terutama pada saham-saham unggulan, menunjukkan optimisme mereka terhadap prospek ekonomi dan pasar keuangan Tanah Air.