Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Investor Besar Borong Saham BBRI Setelah Dividen Besar 2024

Investor besar borong saham BBRI setelah dividen besar 2024. Kinerja keuangan positif bank ini menarik minat, dengan pendapatan meningkat.

Author's avatar Deanra
by Deanra Feb 19, 2024 17:01:30
Investor Besar Borong Saham BBRI Setelah Dividen Besar 2024 Image's

Beberapa investor dengan kepemilikan besar saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) terlihat sibuk melakukan pembelian besar-besaran setelah pembagian dividen besar pada tahun 2024.

Data dari Bloomberg pada Senin menunjukkan bahwa investor institusi dengan kepemilikan besar telah melakukan aksi borong saham BBRI pada akhir pekan sebelumnya.

Salah satu contohnya adalah The Vanguard Group Inc. yang membeli 16,52 juta saham BBRI pada Jumat. Dengan transaksi tersebut, kepemilikan mereka naik menjadi 2,97 miliar lembar.

Tidak ketinggalan, Deutsche Bank AG juga terlibat dalam aksi borong ini dengan membeli 112,29 juta saham BBRI, meningkatkan total kepemilikan mereka menjadi 338,89 juta lembar.

The Goldman Sachs Group Inc. juga turut serta dengan menambah 691.800 saham BBRI, sehingga total kepemilikan mereka kini mencapai 89,66 juta lembar.

Selain itu, FMR LLC juga memperluas kepemilikan saham BBRI sebanyak 13,81 juta lembar, membuat mereka memegang 2,28 miliar lembar saham saat ini.

BlackRock Inc. juga ikut serta dalam aksi ini dengan membeli 6,21 juta lembar saham BBRI. Saat ini, total kepemilikan mereka mencapai 2,55 miliar lembar.

Mayoritas analis masih merekomendasikan pembelian saham BBRI, dengan hanya satu dari 34 analis yang memberikan rekomendasi lain saat pembukaan pasar Senin.

Dalam pembagian dividen sebelumnya, Direktur Utama BBRI, Sunarso, menyatakan perseroan siap membagikan dividen besar kepada para pemegang saham, dengan rasio antara 70% hingga 80% dari laba bersih tahun 2023.

Pada tahun 2023, bank ini berhasil mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,43 triliun, meningkat 17,55% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sunarso menegaskan bahwa rasio pembagian dividen tersebut masih realistis mengingat rasio kecukupan modal BBRI yang mencapai 27%, jauh di atas standar Basel yang hanya membutuhkan 17,5%.

Dengan pertumbuhan laba yang kuat dan kelebihan modal yang dimiliki, BBRI diyakini tidak akan mengalami masalah jika sebagian besar laba bersihnya dialokasikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Hal ini juga didukung oleh kinerja keuangan yang positif, dengan pendapatan bunga bersih meningkat 8,5% dan pendapatan berbasis komisi naik 10,34% sepanjang tahun 2023.

Dari sisi intermediasi, BBRI mencatat peningkatan kredit dan pembiayaan sebesar 11,18% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rasio kredit bermasalah yang tetap terkendali.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, BBRI berhasil meningkatkan dana pihak ketiga sebesar 3,86% dengan perolehan dana murah mencapai 64,35% dari total dana pihak ketiga yang diperoleh pada tahun 2023.

Share to :
10
Author Image of Deanra

Deanra

-

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io