Investor Kepincut! Saham ENRG Menguat di Awal 2024 dengan Proyeksi Pertumbuhan Migas yang Menarik

JAKARTA — Saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), perusahaan minyak dan gas (migas) Grup Bakrie, menjadi incaran investor unggulan di awal tahun 2024.

Hingga Kamis (18/1/2024) pukul 10:48 WIB, harga saham ENRG mencapai Rp236, mencerminkan kenaikan sebesar 7,27% year-to-date (ytd) 2024.

Investor asing, terutama BlackRock Inc., tampaknya tertarik dengan saham ENRG. Data RTI Business mencatat net buy atau beli bersih oleh investor asing mencapai Rp2,09 miliar pada periode ini. BlackRock Inc., perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, kini memiliki 39,62 juta lembar saham ENRG, meningkat dari 37,06 juta lembar pada akhir 2023.

Selain BlackRock, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. juga baru-baru ini memperbesar kepemilikan saham ENRG menjadi 1,86 miliar lembar atau setara dengan 7,50% pada Desember 2023.

Meskipun saham ENRG masih memiliki valuasi menarik, Alfred Nainggolan, Kepala Riset Praus Capital, mengingatkan bahwa likuiditas saham ini masih tergolong rendah, meningkatkan faktor risiko likuiditas.

Secara keseluruhan, sentimen komoditas, terutama terkait konflik di Timur Tengah, diprediksi akan mendukung sektor saham energi pada awal 2024. Analis Samuel Sekuritas merekomendasikan pembelian saham ENRG dengan target harga Rp340, mempertimbangkan kinerja positif perseroan dalam dua tahun terakhir.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Energi Mega Persada tidak akan membagikan dividen pada tahun 2024, mengingat saldo laba yang masih negatif. Wakil Direktur Utama Edoardus Ardianto menyatakan keyakinan bahwa kinerja perseroan akan meningkat pada tahun 2024, meskipun saat ini belum dapat membagikan dividen sesuai Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

Meskipun penjualan bersih ENRG mengalami penurunan pada September 2023, perusahaan optimistis bahwa produksi migasnya akan meningkat sekitar 10% hingga 15% pada 2024, berkontribusi positif terhadap laba dan pendapatan. Dengan proyeksi stabilnya harga komoditas, ENRG berharap dapat mencapai pertumbuhan yang lebih stabil di masa mendatang.