Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Komoditas

Kenaikan Harga Minyak: Krisis Timur Tengah dan Gangguan Libya Mendorong Pasar

Krisis di Timur Tengah dan gangguan pasokan Libya menggoyang pasar minyak, memicu kenaikan harga. Peluang dan tantangan mengintai dalam dinamika geopolitik global

Author's avatar Intervest
by Intervest Jan 10, 2024 09:22:43
Kenaikan Harga Minyak: Krisis Timur Tengah dan Gangguan Libya Mendorong Pasar Image's

Harga minyak terus mengalami kenaikan setelah melonjak lebih dari 2% kemarin. Krisis di Timur Tengah dan gangguan pasokan minyak di Libya menjadi faktor utama yang membalikkan penurunan harga minyak di awal pekan.

Pukul 8.30 WIB hari ini, harga minyak WTI kontrak Februari 2024 di New York Mercantile Exchange menguat 0,29% menjadi US$ 72,45 per barel. Sehari sebelumnya, harga minyak ini naik 2,08% ke US$ 72,77 dari sebelumnya US$ 70,77 per barel.

Harga minyak Brent kontrak Maret 2024 di ICE Futures juga mengalami kenaikan, naik 0,24% menjadi US$ 77,78 per barel. Harga minyak internasional ini kemarin melonjak 1,93% ke US$ 77,59 per barel dari sebelumnya US$ 76,12 per barel.

Penutupan ladang minyak Sharara di Libya, yang memiliki kapasitas 300.000 barel per hari, mendukung kenaikan harga minyak. Ladang ini sering menjadi sasaran protes politik dan ketegangan di Timur Tengah.

Militer Israel menyatakan bahwa perang melawan Hamas akan berlanjut hingga tahun 2024, memicu kekhawatiran akan krisis regional yang dapat mengganggu pasokan minyak.

Beberapa perusahaan pelayaran besar masih menghindari Laut Merah setelah serangan militan Houthi yang bersekutu dengan Iran sebagai tanggapan atas konflik Israel-Hamas.

"Hapag-Lloyd Jerman akan terus mengalihkan kapal di sekitar Tanjung Harapan," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho kepada Reuters.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa masih ada peluang untuk mendapatkan dukungan dari negara-negara tetangga Arab jika Israel menciptakan jalan menuju negara Palestina yang layak.

Meskipun harga Brent dan WTI mengalami penurunan pada hari Senin, Arab Saudi menekankan dukungannya untuk upaya menstabilkan pasar minyak. Arab Saudi juga menyoroti keinginannya untuk mendukung usaha tersebut.

Stok minyak mentah AS diperkirakan turun, sementara persediaan sulingan dan bensin diperkirakan meningkat. Laporan API dan data pemerintah AS dijadwalkan pada hari Rabu. Selain itu, data inti inflasi AS pada hari Kamis juga akan menjadi sorotan.

Share to :
36
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io