Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kondisi terkini kelompok bank BUMN yang tetap solid meski tengah memikul berbagai penugasan negara. Bank-bank pelat merah tercatat berperan penting dalam mendukung program pemerintah, mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), Koperasi Desa Merah Putih, program tiga juta rumah, hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peran Bank BUMN dalam Program Pemerintah
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan sektor perbankan, sebagai pemilik aset terbesar dalam industri jasa keuangan, memiliki kewajiban untuk berkontribusi besar terhadap program nasional. Menurutnya, program pemerintah tersebut juga dapat menjadi peluang bagi bank untuk menyalurkan pembiayaan yang efektif dan berkualitas.
Kinerja Stabil hingga Juni 2025
Hingga semester I 2025, OJK menilai kinerja bank BUMN tetap stabil. Hal ini terlihat dari likuiditas dan permodalan yang berada sesuai ketentuan regulator dan standar internasional.
- Penyaluran kredit tumbuh 7,35% YoY menjadi Rp3.714,35 triliun.
- Dana pihak ketiga (DPK) naik 10,56% YoY menjadi Rp4.228,32 triliun.
- Laba bersih mencapai Rp60,42 triliun, sesuai target Rencana Bisnis Bank (RBB).
Rasio likuiditas juga terjaga dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) di kisaran 129,80%–187,04% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) 110,37%–143,02%, keduanya di atas ambang batas 100%. Tingkat permodalan (CAR) bank BUMN dinilai memadai sehingga mampu menjadi bantalan risiko di tengah ketidakpastian global.
Imbauan OJK
OJK menekankan agar perbankan tetap mengutamakan prinsip manajemen risiko dan tata kelola yang baik dalam menyalurkan pembiayaan terkait program pemerintah. Hal ini untuk memastikan kinerja bank terus tumbuh sehat dan berkelanjutan.
Laba Bank BUMN Semester I 2025
Dari empat bank besar BUMN (BRI, BNI, Mandiri, BTN), baru BRI dan BNI yang merilis laporan keuangan per Juni 2025:
- BNI mencatat laba bersih Rp10,09 triliun, turun 5,58% YoY dari Rp10,69 triliun.
- BRI membukukan laba Rp26,28 triliun, turun 11,53% YoY dari Rp29,7 triliun. Dengan kepentingan non-pengendali, laba bersih periode berjalan BRI tercatat Rp26,53 triliun.
Sementara itu, data per Mei 2025 menunjukkan:
3. Bank Mandiri membukukan laba Rp19,65 triliun, naik tipis 0,13% YoY. Pendapatan bunga bersih naik 4,2% menjadi Rp31,7 triliun, sementara pendapatan berbasis komisi tumbuh 13,21% menjadi Rp7,53 triliun.
4. BTN meraih laba Rp1,19 triliun, tumbuh 3,31% YoY.
Dengan capaian ini, OJK optimistis kinerja bank BUMN akan tetap terjaga ke depan seiring dukungan pada program strategis nasional.

Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀