Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Kinerja Saham BREN & CUAN Jeblok Akibat Dugaan Manipulasi Pasar oleh OJK

OJK menyelidiki dugaan manipulasi pasar di saham BREN dan CUAN. Bagaimana dampaknya pada kinerja saham?

Author's avatar Intervest
by Intervest Oct 13, 2024 23:04:34
Kinerja Saham BREN & CUAN Jeblok Akibat Dugaan Manipulasi Pasar oleh OJK Image's

Seiring dengan meningkatnya pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait potensi manipulasi pasar, kinerja saham dua perusahaan emiten, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), mengalami penurunan signifikan. Kinerja saham keduanya terus berada di zona merah akibat indikasi adanya perdagangan semu yang teridentifikasi oleh OJK.

Pada perdagangan Jumat (11/10/2024), harga saham BREN ditutup turun 0,38% di level Rp6.500 per lembar, mencerminkan penurunan 6,47% dalam sepekan dan mencapai koreksi 13,04% sepanjang tahun berjalan (ytd). Tekanan jual bersih atau net sell dari investor asing juga terlihat cukup besar, yakni mencapai Rp63,51 miliar dalam satu pekan, serta Rp1,25 triliun sepanjang bulan ini.

Bukan hanya BREN, saham CUAN juga berada dalam tren yang serupa. Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, harga saham CUAN melemah 0,72% ke level Rp6.875 per lembar, terdepresiasi 1,79% dalam sepekan, dan merosot 48,79% ytd.

Indikasi Manipulasi Pasar

Pemeriksaan OJK saat ini menyasar dugaan perdagangan semu yang kemungkinan dilakukan untuk memanipulasi harga saham BREN dan CUAN. Menurut Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara, penyelidikan tersebut telah berlangsung beberapa minggu terakhir, mengupayakan pemeriksaan dari berbagai aspek, pola, dan periode transaksi. Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil apabila ditemukan pelanggaran, mengacu pada peraturan dan standar yang berlaku.

Pengaruh Terhadap IHSG

Menurut pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, BREN berperan signifikan dalam penopangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Oleh karena itu, langkah pengawasan OJK terhadap BREN turut memengaruhi sentimen pasar. IHSG yang sempat menembus angka 7.905 kembali melemah di kisaran 7.500 karena tekanan jual dari investor asing dan hedge fund yang memilih keluar dari pasar Indonesia.

Budi menilai bahwa walaupun terdapat tudingan manipulasi pasar, lonjakan harga saham BREN dan CUAN lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen pasar dan meningkatnya minat terhadap sektor energi baru terbarukan (EBT). Selain itu, keterlibatan BREN dalam indeks global seperti Morgan Stanley Capital International (MSCI) turut mendorong pergerakan harga sahamnya.

Dampak Penghapusan dari Indeks FTSE Large Cap

Jatuhnya kinerja BREN juga diperparah oleh penghapusan sahamnya dari indeks FTSE Large Cap akibat pelanggaran panduan Free Float Restrictions. Kajian yang dilakukan FTSE Russell menunjukkan bahwa pemegang saham pengendali BREN memiliki 97% saham yang diterbitkan, yang melanggar batas kepemilikan publik yang ditetapkan. Hal ini memicu keluarnya saham BREN dari indeks, memperburuk sentimen negatif terhadap saham ini.

Prospek Saham BREN dan CUAN

Kendati saham BREN dan CUAN mengalami penurunan drastis, Budi mengingatkan bahwa kedua emiten tersebut masih memiliki potensi penguatan jangka panjang, terutama jika mampu mempertahankan posisinya di sektor EBT yang semakin diminati. Namun, pengaruh dari sentimen negatif atas pemeriksaan OJK saat ini berpotensi memperpanjang tekanan jual dalam beberapa waktu mendatang.

Sebagai langkah mitigasi, investor diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi perubahan kebijakan yang dilakukan OJK dan tetap memperhatikan analisis fundamental kedua emiten. Mengingat volatilitas yang cukup tinggi, investor sebaiknya mengedepankan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi kembali di saham BREN atau CUAN.

Ringkasan Informasi

  • BREN: Ditutup pada Rp6.500 per lembar, turun 6,47% dalam sepekan dan 13,04% ytd. Terpengaruh oleh net sell asing hingga Rp63,51 miliar dalam sepekan.
  • CUAN: Ditutup di level Rp6.875, turun 1,79% dalam sepekan dan 48,79% ytd.
  • Pemeriksaan OJK: Fokus pada indikasi perdagangan semu dan manipulasi transaksi.
  • Indeks FTSE Large Cap: BREN dikeluarkan dari indeks ini akibat pelanggaran panduan Free Float Restrictions.

Melihat perkembangan ini, langkah proaktif OJK diharapkan mampu menciptakan pasar modal yang lebih transparan dan fair, sementara investor harus tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja saham.

Share to :
23
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io