PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), atau yang lebih dikenal dengan Surge, diproyeksikan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan rencana ekspansi jaringan WIFI di sepanjang jalur kereta di Pulau Jawa, yang diharapkan dapat memperkuat posisinya di industri telekomunikasi.
Pertumbuhan Kinerja Emiten Telko Menjanjikan
Abdul Haq, Financial Analyst dari Stock Now, mencermati bahwa pertumbuhan kinerja, khususnya pada bottom line para emiten telekomunikasi, mencerminkan adanya potensi usaha yang menarik di sektor ini. Surge, sebagai salah satu pemain utama, telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 58,54 miliar pada tahun 2023, tumbuh tipis 0,09% dari Rp 58,48 miliar pada tahun 2022. Meskipun pertumbuhan tersebut terbilang minimal, hal ini menunjukkan stabilitas dan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keuntungannya.
"WIFI masih menguasai segmen bisnis telekomunikasi fiber optic di jalur kereta, dan ini menjadi modal kuat untuk ekspansi lebih lanjut," ujar Abdul dalam paparannya pada Selasa (14/5).
Ekspansi dan Kerjasama Strategis
Surge berencana untuk meningkatkan bisnis backbone dan bandwidth serta memperluas Edge Data Center pada tahun 2024. Selain itu, perusahaan ini telah menjalin kerja sama strategis dengan Qualcomm Technologies Inc dari Amerika Serikat, yang bertujuan untuk memperkuat ekspansi di sepanjang jalur kereta di Pulau Jawa.
"Dengan memperhatikan bahwa di sepanjang rute tersebut terdapat lebih dari 40 juta keluarga yang semakin membutuhkan konektivitas yang lebih kuat dan terjangkau dari waktu ke waktu," tambah Abdul.
Valuasi dan Potensi Saham WIFI
Dari segi valuasi, saham WIFI diperdagangkan dengan Price Earning Ratio (PER) di level 6,69 kali, yang jauh di bawah PER TLKM (12,6 kali) dan ISAT (19,01 kali). Potensi pendapatan WIFI juga dinilai masih sangat besar dengan ceruk pasar yang luas, yang tercermin dari capaian kinerja sepanjang 2023 dan berpotensi meningkat di 2024.
Abdul merekomendasikan beli saham WIFI di level Rp 160 per saham dengan target harga di Rp 175 per saham, serta memperhatikan area stop loss di Rp 154 per saham.
Analisis Teknikal Saham WIFI
Dimas Wahyu Putra, Technical Analyst dari Bahana Sekuritas, juga melihat peluang positif pada saham WIFI secara teknikal. "Secara teknikal, WIFI memiliki target resistance terdekat di level Rp 168 per saham dengan support di level Rp 150 per saham. Menarik apabila saham WIFI berhasil Break Out level 168 berpotensi melanjutkan penguatan ke level 208," katanya.
Pada perdagangan Selasa (14/5) pukul 9:30 WIB, harga saham WIFI berada di posisi Rp 172 per saham, menguat 3,61% dari penutupan sebelumnya. Sepanjang tahun berjalan ini, WIFI sudah menguat 11,69%, menunjukkan minat yang kuat dari para investor terhadap saham ini.
Prospek Masa Depan
Dengan rencana ekspansi dan kerjasama strategis yang telah dilakukan, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan. Pertumbuhan kebutuhan konektivitas yang terus meningkat di Indonesia, khususnya di sepanjang jalur kereta di Pulau Jawa, memberikan peluang besar bagi Surge untuk memperkuat posisinya di pasar telekomunikasi.
Potensi pertumbuhan yang besar ini, ditambah dengan valuasi saham yang menarik, membuat saham WIFI menjadi pilihan yang layak untuk dipertimbangkan oleh para investor. Keberhasilan dalam mencapai target teknikal dan fundamental akan menjadi kunci utama dalam menentukan kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Melihat prospek yang ada, para analis merekomendasikan untuk memantau perkembangan saham WIFI dengan seksama, terutama dalam upaya perusahaan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas layanan mereka. Dengan strategi yang tepat, Surge dapat terus tumbuh dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pemegang sahamnya.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4