PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencatatkan kinerja keuangan yang sangat positif pada kuartal III-2024 dengan peningkatan laba bersih yang luar biasa sebesar 868,42%. Laba bersih mencapai Rp 184 miliar, melonjak signifikan dibandingkan laba bersih Rp 19 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini tidak lepas dari berbagai strategi efisiensi dan fokus bisnis yang lebih tajam di sektor ritel.
Pendapatan HERO hingga akhir September 2024 juga menunjukkan kenaikan yang stabil sebesar 2,73% menjadi Rp 3,38 triliun, dibandingkan dengan Rp 3,29 triliun pada kuartal III-2023. Pendapatan tersebut didukung oleh kontribusi sektor eceran sebesar Rp 3,69 triliun, diikuti pendapatan konsinyasi sebesar Rp 521,81 miliar, serta pendapatan dari rumah makan senilai Rp 161,34 miliar.
Namun, angka-angka tersebut harus disesuaikan dengan potongan rambat sebesar Rp 706,16 miliar dan biaya konsinyasi Rp 289,27 miliar, sehingga memberikan gambaran lebih akurat tentang performa keuangan perseroan.
Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis
Seiring meningkatnya pendapatan, HERO juga harus menghadapi beban pokok pendapatan yang naik sebesar 1,25% menjadi Rp 1,95 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 1,926 triliun. Meski demikian, HERO berhasil melakukan efisiensi pada beban usaha dengan menurunkan biayanya hingga 8,82% menjadi Rp 1,24 triliun, dibandingkan Rp 1,36 triliun di kuartal III-2023.
Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menekankan bahwa pertumbuhan laba didorong oleh kinerja gemilang dari bisnis Guardian Health and Beauty, serta efisiensi biaya operasional di IKEA. "Ditandai dengan pertumbuhan penjualan dan keuntungan yang sangat baik di bisnis Guardian Health and Beauty. Sedangkan, kinerja IKEA selama periode tersebut dipengaruhi oleh permintaan furnitur yang menurun, namun demikian jumlah kerugian berhasil dikurangi sebagai hasil dari langkah-langkah pengendalian biaya yang efektif," jelas Hadrianus dalam keterangan tertulis.
Transformasi dan Fokus Bisnis
Transformasi HERO semakin solid setelah menyelesaikan divestasi segmen Hero Supermarket kepada PT Hero Retail Nusantara pada akhir Juni 2024. Hal ini menandai fokus penuh HERO pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia. "Setelah transaksi ini, operasi Perseroan sepenuhnya berfokus pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia," ungkap Hadrianus. Transformasi tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat posisi keuangan HERO. Penjualan tiga properti non-inti selama sembilan bulan pertama 2024 turut berkontribusi pada penguatan keuangan perusahaan.
Prospek Bisnis
Melihat ke depan, HERO memiliki pandangan optimis terhadap prospek pertumbuhan, khususnya di segmen Guardian Health and Beauty. Hadrianus mencatat bahwa gaya hidup sehat yang sedang tren akan menjadi pendorong utama pertumbuhan di sektor ini. "Untuk segmen Kesehatan dan Kecantikan, kami melihat tren gaya hidup sehat yang semakin meningkat. Kami yakin ini akan mendorong pertumbuhan yang positif," ujarnya.
Sementara itu, untuk bisnis IKEA, HERO akan terus menghadapi tantangan pasar yang kompetitif dengan fokus pada peningkatan kinerja dan pengendalian biaya. "Dengan fokus bisnis yang lebih tajam dan strategi yang tepat, kami yakin dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang," tutup Hadrianus.
Kinerja HERO yang solid pada kuartal III-2024 mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi dan fokus bisnis yang diambil oleh manajemen. Dengan strategi berkelanjutan yang didukung oleh tren pasar yang positif, HERO berada dalam posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan dan terus tumbuh secara signifikan.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4