Manajer investasi (MI) tengah gencar memperluas dana kelolaan reksa dana pada tahun 2024. Di antara mereka, sebagian besar mencatatkan kenaikan AUM yang signifikan, dengan beberapa di antaranya berasal dari Grup BUMN.
PT Bahana TCW Investment Management menonjol sebagai pemimpin dalam hal dana kelolaan reksa dana, dengan mencapai Rp43,63 triliun pada Januari 2024, meningkat 18,98% dari tahun sebelumnya. Perlu dicatat bahwa perusahaan ini merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Dari 10 MI teratas berdasarkan AUM pada awal 2024, 4 di antaranya merupakan bagian dari Grup BUMN. Selain Bahana TCW IM, PT BRI Manajemen Investasi, PT BNI Asset Management, dan PT Mandiri Manajemen Investasi juga mencatatkan AUM yang signifikan.
Pencapaian AUM PT BRI Manajemen Investasi pada awal 2024 didorong oleh pertumbuhan investor ritel. Dana kelolaan reksa dana investor ritel mereka mencapai Rp6,33 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 60,80% dibandingkan tahun sebelumnya. Kerjasama dengan Bank BRI menjadi faktor penting dalam peningkatan ini, dengan jumlah investor ritel yang juga mengalami kenaikan.
Salah satu produk unggulan dari BRI-MI, Reksa dana BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF), menarik minat investor dengan fitur pembayaran dividen secara berkala. Produk ini menjadi pilihan utama investor ritel, dengan sebagian besar AUMnya berasal dari segmen ini.
PT BRI Manajemen Investasi telah lama menjadi pelopor dalam industri reksa dana di Indonesia sejak tahun 1992. Sinergi dengan Bank BRI sebagai induk perusahaan menjadi kekuatan utama dalam memperluas jaringan pemasaran produk mereka.
BNI Asset Management (BNI-AM) juga mencatatkan pertumbuhan positif, dengan dukungan dari BNI Group dan kepercayaan investor terhadap solusi investasi mereka. Jaringan pemasaran BNI-AM semakin meluas dengan bergabungnya beberapa agen penjualan baru, yang diharapkan dapat memperluas cakupan produk unggulan yang mereka tawarkan.
Prospek reksa dana pada tahun 2024 dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja IHSG yang diproyeksikan meningkat selama masa Pemilu dan ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed. Reksa dana saham dan pendapatan tetap diprediksi akan mendapat manfaat dari kondisi pasar yang sesuai, sementara reksa dana pasar uang dan campuran juga memiliki prospek pengembalian yang positif, tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4