Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

MCAS Menaikkan Anggaran Belanja Modal Tahun Ini sebesar Rp 84 Miliar

MCash Integrasi Tbk (MCAS) meningkatkan belanja modal, fokus pada motor listrik merek Volta, dan rencana ekspansi bisnis tahun ini.

Author's avatar Intervest
by Intervest Apr 19, 2024 07:40:06
MCAS Menaikkan Anggaran Belanja Modal Tahun Ini sebesar Rp 84 Miliar Image's

MCash Integrasi Tbk (MCAS) Menaikkan Anggaran Belanja Modal Tahun Ini

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) atau MCash, telah menetapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 84 miliar untuk tahun ini. Capex tersebut akan digunakan untuk menguatkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan sektor digital.

Fokus Pada Motor Listrik Merek Volta

MCAS, produsen motor listrik merek Volta, berhasil meningkatkan total pendapatannya pada tahun 2023 menjadi Rp 148,2 miliar. Dengan pencapaian ini, perusahaan optimis dengan prospek bisnis motor listriknya ke depan.

Menurut Mohammad Arif, Direktur MCAS, penjualan motor listrik Volta telah mencapai 11.400 unit hingga akhir tahun 2023, dengan total populasi mencapai 16.000 unit. Untuk tahun ini, proyeksi kami menunjukkan pertumbuhan populasi Volta akan meningkat dua kali lipat menjadi 34.000 unit.

Rencana Ekspansi Bisnis

Dalam upaya memperluas bisnisnya, MCAS berencana untuk menambah jumlah diler dan meningkatkan layanan purnajual Volta. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap motor listrik tersebut.

Selain sepeda motor listrik, MCAS juga akan memperkuat segmen digital cloud advertising pada tahun 2024. Pendapatan dari segmen ini tumbuh sebesar 41,6% year-on-year (yoy), dari Rp 150,2 miliar menjadi Rp 212,7 miliar pada tahun 2023.

Tantangan dan Strategi MCAS

Meskipun demikian, MCAS mencatat penurunan kinerja pada tahun 2023, baik dari segi pendapatan maupun laba bersih. Pendapatan turun 5% yoy menjadi Rp 11,7 triliun, sementara laba bersih mengalami penurunan hingga 96% secara tahunan, hanya mencapai Rp 1 miliar dari Rp 25 miliar pada tahun 2022.

Penurunan signifikan ini disebabkan oleh meningkatnya berbagai pos biaya. Untuk mengatasi hal ini, Arif menyatakan, "Untuk strategi tahun 2024, kami akan melakukan efisiensi pada cost-cost yang tidak diperlukan."

MCAS juga dihadapkan pada tantangan seperti ketidakstabilan kondisi makro ekonomi dan perubahan kebijakan pemerintah pada tahun ini.

Dengan alokasi capex yang ditingkatkan dan strategi ekspansi bisnis yang diimplementasikan, MCAS berharap dapat mengatasi tantangan dan memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik dan digital.

Share to :
17
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io