Netflix Catat Kinerja Gemilang: Saham Naik, Pelanggan Lonjakan, Dan Strategi 'Win-Win' Berhasil

JAKARTA — Netflix Inc. kembali meraih kesuksesan dengan laporan pendapatan yang menggembirakan dan lonjakan jumlah pelanggan, mendorong sahamnya naik 1,5% menjadi US$570,42 pada Jumat (26/1/2024). Kenaikan ini membuat Netflix mencatatkan kinerja mingguan terbaik dalam lebih dari setahun, menguatkan posisinya sebagai saham dengan kinerja terbaik di Indeks S&P 500 pekan lalu. Pertumbuhan yang luar biasa ini didorong oleh kebijakan penertiban kata sandi, kenaikan harga baru-baru ini, dan tingkat subsidi iklan yang berhasil menjadi mesin cuan baru.

Lonjakan jumlah pelanggan sebanyak 13,1 juta pada kuartal terakhir 2023 membuat total pelanggan Netflix mencapai 260 juta, melampaui perkiraan analis. Meskipun saham Netflix masih sekitar 18% di bawah level tertingginya pada 2021, para investor terus berdatangan, menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan perusahaan. Sebaliknya, beberapa rival seperti Warner Bros Discovery, Inc. dan Paramount Global mengalami penurunan, menandakan dominasi Netflix dalam "perang streaming."

Dalam langkah terbesarnya pada segmen acara langsung, Netflix juga mengumumkan akuisisi hak eksklusif untuk Raw dan program lainnya dari World Wrestling Entertainment. Analis mencatat bahwa upaya Netflix untuk meningkatkan jumlah langganan telah berjalan lebih baik dari perkiraan, menyebabkan kenaikan harga saham dan membuat rivalnya berjuang.

Meski Netflix melakukan perdagangan dengan harga premium, para investor masih optimis terhadap pertumbuhan perusahaan ini. Meskipun sahamnya naik 65% dari harga terendahnya pada Oktober 2023, para analis berpandangan bullish terhadap Netflix, dengan sejumlah lembaga keuangan meningkatkan target harga saham mereka. Meskipun demikian, beberapa mengingatkan bahwa pertumbuhan stabil mungkin memperlambat kenaikan saham di masa mendatang.

Dalam catatan perusahaan, Netflix menyatakan bahwa pertumbuhan didorong oleh kekuatan properti intelektualnya, seperti "Squid Game: The Challenge," dan permintaan kuat untuk judul berlisensi seperti "Young Sheldon." Co-CEO Ted Sarandos menyebut Netflix sebagai salah satu yang diuntungkan dari dinamika pasar yang berubah, dengan strategi "win-win" yang mengurangi risiko investasi dalam produksi asli sambil memberikan pendapatan bagi perusahaan media lain. Perusahaan optimis akan pertumbuhan pendapatan dua digit yang sehat sepanjang tahun 2024, sembari terus menambah anggota dan fokus pada pengembangan bisnis periklanan.