PALM Lakukan Peningkatan Modal pada Anak Usaha, PT Alam Permai

PALM Melakukan Penyetoran Modal Tambahan

PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) baru saja meningkatkan modal anak usahanya, PT Alam Permai, dengan mengakuisisi 99,9% saham perusahaan tersebut. Dalam langkah strategis ini, PALM berhasil menggenggam mayoritas saham PT Alam Permai. Penambahan modal dilakukan sebesar Rp 3,69 triliun, yang terdiri dari 3,69 juta saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham.

Setelah injeksi modal dari PALM, modal dasar PT Alam Permai mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya Rp 11,30 miliar menjadi Rp 3,70 triliun. Begitu juga dengan modal ditempatkan dan modal disetor PT Alam Permai yang juga naik dari semula Rp 11,30 miliar menjadi Rp 3,70 triliun.

Tujuan Penambahan Modal

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pengembangan portofolio investasi serta pelunasan utang usaha PT Alam Permai kepada sejumlah pemegang saham PALM. Utang sebesar Rp 3,61 triliun diselesaikan kepada Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi 'Boy' Thohir, pemegang saham PALM.

Secara rinci, utang tersebut terbagi kepada Winato Kartono senilai Rp 2,16 triliun, kepada Hardi Wijaya Liong senilai Rp 812,39 miliar, dan kepada Boy Thohir sebanyak Rp 639,90 miliar.

Sumber Dana Penambahan Modal

Dana untuk penambahan modal diperoleh PALM melalui rights issue, yang berhasil rampung pada Maret 2024. Sebanyak 8,65 miliar saham baru diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp 418 per saham. Pemegang saham lama berhak atas 368 saham HMETD setiap 301 saham lama yang dimiliki.

Dana rights issue mencapai Rp 3,61 triliun, sebagian besar digunakan untuk penyertaan atas saham baru PT Alam Permai dan pelunasan utang usaha. Sisa dana akan dialokasikan untuk modal kerja guna membiayai beban operasional.

Pemegang Saham Utama

Sebagai pemegang saham pengendali, PT Provident Capital Indonesia (PCI) melaksanakan HMETD sebanyak 3,96 miliar saham, dengan kepemilikan saham PALM sebesar 45,53%. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memiliki 1,41 miliar saham PALM atau sekitar 19,87%. Sementara itu, Boy Thohir memiliki 889,94 juta saham PALM atau setara 12,5%. Kepemilikan publik atas saham PALM sebesar 842,68 juta saham atau setara 11,83%.

Transaksi peningkatan modal ini mencerminkan langkah strategis PALM dalam memperkuat posisinya di pasar serta menjaga stabilitas keuangan perusahaan anak usahanya. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis kedepannya.