Pasar modal syariah di Indonesia telah memegang kendali sebesar 60 persen di tingkat nasional, demikian yang disampaikan oleh Kepala Program Ekonomi Syariah INDEF, Fauziah Rizki Yunarti. Menariknya, dominasi ini tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global, menjadikan Indonesia memiliki posisi yang kuat dalam kancah pasar modal syariah internasional, mengikuti jejak Malaysia dan Arab Saudi.
Fauziah menyoroti perbedaan struktural pasar modal syariah di Indonesia dibandingkan negara-negara lain. Di banyak tempat, pasar modal syariah didominasi oleh sektor perbankan syariah, sementara di Indonesia, pasar modal syariah lebih dominan dibandingkan perbankan syariah. Hal ini mencerminkan kekuatan struktural pasar modal syariah di Indonesia.
Keunggulan Indonesia dalam instrumen keuangan syariah, seperti sukuk, juga menjadi sorotan. Sukuk, sebagai instrumen keuangan yang mendukung keuangan negara dengan imbal hasil, memperlihatkan kontribusi yang signifikan. Tingkat pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia juga patut diperhatikan, dengan produk-produk reksadana syariah dan dana-dana syariah mendapatkan perhatian yang cukup tinggi.
Tidak hanya itu, prestasi perusahaan-perusahaan di pasar modal syariah Indonesia turut mencuri perhatian. Sebagai contoh, PT Adira Dinamika Multi Finance dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil meraih penghargaan dan peringkat tinggi di kancah internasional. Pefindo juga memberikan peringkat idA+ untuk PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Adira Finance, menunjukkan kredibilitas dan kualitas pasar modal syariah di Indonesia.
Secara keseluruhan, dominasi pasar modal syariah, pertumbuhan yang pesat, dan prestasi perusahaan menjadi cerminan positif bagi Indonesia dalam mengembangkan ekosistem keuangan syariah.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4