Pasar Satelit Asia Tumbuh Pesat: TLKM dan PSN Optimalkan Potensi Internet

Pasar satelit di Asia Tenggara terus menunjukkan potensi pertumbuhan, terutama dalam sektor komunikasi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melihat peluang pendapatan signifikan dari pasar ini.

Di wilayah kepulauan seperti Indonesia, serat optik dan microwave sulit diimplementasikan di beberapa titik, membuat satelit menjadi alternatif yang viable. Menurut perkiraan ABI Research, pasar satelit Asia yang melayani sektor komunikasi dapat bernilai sekitar US$2,1 miliar pada tahun 2028.

Penggunaan satelit untuk akses internet di kawasan Asia Tenggara diperkirakan akan meningkat signifikan, mencapai lebih dari 1,8 juta pelanggan pada 2028, meningkat 20% dari tahun 2023. Analis satelit komunikasi ABI Research, Victor Xu, menyoroti pentingnya satelit dalam menyediakan akses internet di daerah terpencil dan rawan bencana alam.

Pentingnya komunikasi satelit juga ditekankan oleh Kanaka Hidayat, seorang pengamat teknologi satelit, yang mencatat pertumbuhan konsumsi data satelit di daerah pedesaan sekitar 10% per tahun. Dalam konteks ini, PT Telkom Indonesia (TLKM) dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) berencana meluncurkan satelit khusus internet untuk mengoptimalkan pendapatan dari pasar satelit Asia Tenggara.

Direktur Utama TLKM, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa satelit High Throughput Satellites (HTS) pertama milik BUMN telekomunikasi tersebut dijadwalkan akan diluncurkan pada 20-22 Februari 2024, menggunakan peluncur SpaceX. Satelit ini diharapkan dapat memperluas cakupan akses internet di Indonesia.

Sementara TLKM fokus pada satelit HTS, PSN juga memiliki rencana ambisius dengan meluncurkan Satelit Nusantara-5 pada pertengahan 2024. Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, menyebut bahwa satelit ini memiliki kapasitas internet lebih besar dibandingkan dengan Satelit Nusantara-3 atau Satria-1.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan internet di daerah rural, khususnya Asia Tenggara, inisiatif dari perusahaan-perusahaan seperti TLKM dan PSN diharapkan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan akses internet dan inklusi digital di wilayah tersebut.