Peluang Emas di Balik Penurunan Harga Worldcoin (WLD)

Investor cryptocurrency kini memiliki kesempatan menarik untuk meraup keuntungan dari penurunan harga Worldcoin (WLD). Para analis meyakini bahwa kondisi ini bisa menjadi titik balik bagi mata uang digital yang tengah mengalami penurunan signifikan sejak awal Juni lalu.

Berdasarkan data dari TradingView, indikator Relative Strength Index (RSI) Worldcoin telah memasuki zona oversold atau jenuh jual. Hal ini menandakan adanya tekanan jual yang sangat kuat, yang mengakibatkan penurunan momentum harga WLD.

source: Tradingview.com

"Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak peluncuran Worldcoin," ujar Budi Santoso, seorang analis kripto independen. "Biasanya, ketika RSI berada di bawah level 30, ini menjadi sinyal bullish atau tanda-tanda pemulihan akan segera terjadi."

Indikator lain yang mendukung potensi pemulihan adalah rasio Market Value to Realized Value (MVRV). Saat ini, MVRV 30 hari Worldcoin berada di angka -28%, yang mengindikasikan adanya kerugian investor. Namun, menurut data historis, level MVRV antara -15% hingga -30% sering kali menjadi titik awal pemulihan dan reli harga.

source: sentiment

"Zona MVRV saat ini bisa dibilang sebagai zona peluang untuk akumulasi," tambah Budi. "Investor yang jeli bisa memanfaatkan momen ini untuk menambah porsi WLD di dompet mereka."

Harga Worldcoin saat ini diperdagangkan di level $2,3, tepat di atas level resistensi kritis $2,0. Level ini belum pernah tertembus sejak November 2023, dan penurunan di bawahnya akan menandai titik terendah dalam delapan bulan terakhir.

source: tradingview.com

Meski demikian, para analis tetap optimis. "Jika sinyal-sinyal bullish ini terbukti akurat, kita bisa melihat WLD kembali ke level $3,0 dalam waktu dekat," prediksi Budi. "Namun, investor juga harus waspada. Jika harga turun di bawah $2,0, tesis bullish ini bisa terbantahkan dan WLD berpotensi anjlok ke $1,0."

Sebagai penutup, penting diingat bahwa pasar cryptocurrency sangat fluktuatif. Para investor disarankan untuk selalu melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional sebelum membuat keputusan investasi.