Aksi merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan setelah Pemilu 2024. Gavin Yusuf, Kepala Pasar Modal & Penasihat RHB Sekuritas Indonesia, memproyeksikan lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor kunci.
Pemilu 2024: Menjanjikan Stabilitas Politik dan Ekonomi
Setelah Pemilu 2024, diharapkan pemenangnya akan membawa stabilitas politik dan ekonomi. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi aksi merger & akuisisi.
Komitmen Pemerintah dalam Mendorong Investasi
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan yang mendukung merger dan akuisisi menjadi bagian dari strategi ini.
Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Prediksi pertumbuhan ekonomi yang stabil di masa mendatang akan meningkatkan minat investor untuk melakukan merger dan akuisisi di pasar Indonesia.
Peran Digitalisasi dalam Membuka Peluang Baru
Peningkatan digitalisasi membuka peluang baru untuk merger dan akuisisi di sektor-sektor seperti e-commerce, teknologi keuangan, dan telekomunikasi.
Persaingan yang Semakin Ketat
Persaingan yang semakin ketat di berbagai sektor mendorong perusahaan untuk melakukan merger dan akuisisi guna meningkatkan skala dan daya saing mereka.
Perubahan Tren Konsumen
Perubahan tren konsumen dapat mendorong perusahaan untuk melakukan merger dan akuisisi guna memasuki pasar baru atau memperluas jangkauan pasar.
Namun, terdapat beberapa hambatan, termasuk ketidakpastian regulasi di beberapa sektor, tingginya nilai aset di Indonesia dibandingkan negara lain, dan ketersediaan dana untuk merger dan akuisisi. Meski demikian, sektor-sektor seperti teknologi, telekomunikasi, konsumsi, dan infrastruktur diprediksi akan menjadi fokus utama aksi merger dan akuisisi setelah Pemilu 2024.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4