Penjualan Mobil Astra (ASII) Tetap Kuasai Pasar dengan Pangsa 56%, Namun Alami Penurunan 2.34% di 2023

Jakarta - PT Astra International Tbk. (ASII) terus mempertahankan dominasinya di pasar mobil nasional, mencatat pangsa pasar sebesar 56% sepanjang tahun 2023. Meskipun demikian, data penjualan mobil ASII menunjukkan penurunan sebesar 2,34% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan angka penjualan Desember 2022.

Menurut Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra, total penjualan mobil Astra sepanjang tahun 2023 mencapai 560.717 unit, menyumbang sekitar 56% dari total penjualan mobil nasional. Angka ini mencatatkan penurunan dibandingkan dengan penjualan per Desember 2022 yang mencapai 574.198 unit.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil Grup Astra pada bulan Desember 2023 mencapai 47.659 unit. Dalam analisis bulanan, terlihat peningkatan sebesar 0,99% month-to-month (mtm) dibandingkan dengan penjualan November 2023.

Penjualan mobil Astra di Desember 2023 didominasi oleh merek Toyota dan Lexus, dengan kontribusi sebanyak 32.351 unit, diikuti oleh Daihatsu (12.805 unit), Isuzu (2.400 unit), UD Trucks (96 unit), dan Peugeot (7 unit). Selain mobil konvensional, ASII juga sukses menjual mobil listrik dengan model seperti Lexus UX, Toyota bZ4x, Lexus RZ, Toyota Rav4, Lexus RX, Innova Zenix, Yaris Cross, dan beberapa model hybrid lainnya.

Boy berharap industri otomotif dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024. Meskipun demikian, penjualan mobil non-Astra seperti Mitsubishi, Honda, Suzuki, dan Wuling juga mencatatkan angka yang signifikan, mencapai 37.625 unit pada bulan Desember 2023.

Secara keseluruhan, penjualan mobil secara wholesales sepanjang 2023 mencapai 1.005.802 unit, dengan penurunan sebesar 4% dibandingkan capaian tahun sebelumnya. Data retail juga menunjukkan penurunan sebesar 1,5% dengan mencapai 998.059 unit. Tetap terpantau, ASII tetap menjadi pemain dominan di industri otomotif Indonesia, meskipun menghadapi tantangan penurunan penjualan.