Pilah Saham BUMN: Utang Rendah Jadi Fokus Investor

Utang merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh sejumlah perusahaan BUMN Karya di Indonesia, seperti yang terjadi pada PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT PP Tbk (PTPP). Fitch Ratings mencatat total gagal bayar obligasi korporasi di Indonesia mencapai Rp 5,6 triliun per November 2023, dengan mayoritas berasal dari WSKT.

Meskipun utang dihadapi oleh berbagai BUMN Karya, Vice President Research and Corporate Finance Waterfront Sekuritas, Ratna Lim, menjelaskan bahwa ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, proyek infrastruktur besar yang diperlukan dalam pembangunan namun tidak selalu menguntungkan. Kedua, keterbatasan modal belanja, namun proyek harus tetap berjalan. Terakhir, dampak lanjutan dari pandemi Covid-19 yang menghambat arus kas.

Menurut Miftahul Khaer, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, masihnya kontrak yang diperoleh oleh emiten konstruksi membuat investasi yang digelontorkan semakin besar. Faktor tata kelola manajemen juga turut berperan dalam mengatur kebutuhan akan utang yang besar tersebut.

Dalam menghadapi situasi ini, Teguh Hidayat, Pengamat Pasar Modal & Direktur Avere Investama, menyarankan agar investor memilih perusahaan BUMN yang utangnya aman, dengan Debt Equity Ratio (DER) maksimal dua kali. Selain itu, Miftahul menekankan pentingnya memperhatikan jenis utang, baik dari segi jangka waktu jatuh tempo maupun struktur atau tingkat risiko utang tersebut.

Meskipun beberapa BUMN Karya menghadapi tantangan utang, ada juga saran untuk investor yang ingin melirik saham BUMN. Sejumlah sektor, seperti perbankan, pertambangan, dan energi, menunjukkan kinerja yang baik dengan utang terjaga. Investor dapat mencermati saham-saham BUMN seperti BRIS, ANTM, dan ELSA.

Ratna merekomendasikan TLKM dan PGEO dengan rasio DER rendah, sementara Miftahul menyarankan agar investor yang tertarik pada BUMN Karya dapat memperhatikan saham ADHI, PTPP, dan WEGE. Dengan memperhatikan indikator dan struktur utang, investor dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih saham BUMN.